JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inovasi produk yang dihadirkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023.

Produk-produk kreatif yang dihadirkan dalam pameran UMKM Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 sepenuhnya dilandaskan pada semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi. "Hari ini back to back AKI dilakukan di dua kota, yakni Pangkal Pinang dan Jakarta. Produk-produknya keren dan siap menjadi produk lokal yang mendunia," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/6).

Salah satunya adalah Matahati, produk kriya yang memanfaatkan limbah dari bonggol jagung. Dengan kreativitas juga inovasi yang tinggi, pelaku ekonomi kreatif berhasil mengubahnya menjadi produk kriya berkualitas tinggi yang mengedepankan konsep berkelanjutan.

Hal inilah yang diharapkan dapat ditingkatkan oleh para pelaku ekraf melalui AKI yang merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/games, film, dan musik, yang diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia.

Pada program ini, pelaku ekraf terpilih akan diberikan pelatihan dan pendampingan dalam boothcamp dan kesempatan untuk memamerkan produk. Pameran UMKM AKI di Jakarta sendiri berlangsung hingga 4 Juni.

"Kita lihat bagaimana para pelaku ekraf sudah menggeliat sekali usahanya untuk jadi lokomotif dalam pemulihan ekonomi pascapandemi," kata Sandiaga.

Juga yang tak kalah penting adalah program AKI disebutnya mampu menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif sehingga berdampak maksimal dalam pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

"AKI adalah wadah untuk mereka naik kelas dan berkolaborasi," tutupnya.

Baca Juga: