Foto: ANTARA/RIZAL HANAFI
Petani memanen jagung hibrida bioteknologi NK Pendekar Sakti di Desa Banyubang, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (27/2). Jagung bioteknologi pertama di Indonesia itu memiliki keunggulan yaitu tahan terhadap hama ulat penggerek batang, mudah dibudidayakan serta dapat meningkatkan hasil panen hingga 7-8 ton per hektare dan diharapkan dapat meningkatkan target produksi pangan.