“Harapannya,inovasi bisa diaplikasikan di tempat kerja masing-masing. Jangan sampai inovasi dibuat, tapi tidak diaplikasikan."

JAKARTA - Inovasi bidang apa pun, harus mempertinggi pelayanan untuk masyakat. "Inovasi bidang kesehatan mesti dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat," harap Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar.

Dia mengatakan ini saat membuka "East Jakarta Innovation Days" (EJID)" Rabu. Anwar berharap ajang ini melahirkan lebih banyak inovasi yang dapat diaplikasikan ke masyarakat. Dengan demikian, lebih mudah mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik.

"Harapannya,inovasi bisa diaplikasikan di tempat kerja masing-masing. Jangan sampai inovasi dibuat, tapi tidak diaplikasikan," tandas Anwar. Bagi Jakarta Timur, inovasi yang diciptakan harus dimonitor apakah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya di tempat tugas.

Hingga kini, kata Anwar, perkembangan bidang kesehatan Jakarta Timur sudah baik. Ini terutama di tingkat menengah ke bawah.Sejauh ini semua baik-baik saja, tapi harus disurvei ke lapangan.

Dicari tahu tanggapan masyarakat, terutama dariakar rumput. Kalau masyarakat menengah atas bisa memilih rumah sakit berkelas. Maka, masyarakat menengah ke bawah mesti diperhatikan.

Karena itu, dibuat konvensi inovasi bidang kesehatan, bagaimana bisa melayani mereka dengan baik, dengan hati, dan memangkas birokrasi yang berbelit-belit. Kegiatan yang mengusung tema "Inovasi Jakarta Timur untuk Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Berkelanjutan Menuju Jakarta Global City" berlangsung dua hari (2-4 Oktober).

Konvensi diikuti perwakilan sepuluh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kecamatan, empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan lima rumah sakit swasta Jakarta Timur. Kegiatan yang menampilkan lomba inovasi di bidang kesehatan adalah upaya Suku Dinas Kesehatan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Baca Juga: