Di awal bulan April 2021, Innovesia untuk pertama kalinya menyelenggarakan Innovesia Jam, mengangkat tema "Building innovative solution for the SMEs industry". Kegiatan ini diadakan secara daring dan diikuti oleh peserta dari berbagai macam latar belakang industri di seluruh Indonesia.
Innovesia Jam merupakan kegiatan jam atau lokakarya daring yang memberikan peserta pengalaman langsung menyelesaikan isu nyata di sektor tertentu dengan ide-ide inovatif. Para peserta diatur untuk bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan mengikuti metodologi Human-centered Design.
Untuk edisi pertama, Innovesia Jam diadakan selama 2,5 hari pada 9 April 2021 hingga 11 April 2021. Jam ini memilih sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sebagai topiknya. Beberapa tantangan yang dipilih antara lain bagaimana membantu pemilik UMKM dalam mengatur keuangan bisnis selama lockdown, mencari pelanggan baru, memperluas target pasar, dan lain sebagainya.
Di hari pertama, para peserta diperkenalkan dengan rangkaian kegiatan Innovesia Jam dan para fasilitator yang akan mendampingi mereka selama jam berlangsung. Tim fasilitator dipimpin oleh Dina Kosasih, selaku Vice President of Open Innovation dari Indonesia.
Hari pertama juga diisi dengan presentasi mitra konten Innovesia Jam yaitu IBEF (Indonesia Behavioral Economics Forum) dan Paper.id. Dimas B. Prasetyo dari IBEF membagikan materi tentang bagaimana behavioral economics dapat membantu inovator melihat kebutuhan manusia dan membantu mereka secara efisien dan efektif. Novriansyah Gunawan dari Paper.id menjelaskan tentang permasalahan yang dialami UMKM di Indonesia saat ini dan bagaimana inovasi dapat membantu mereka menyelesaikannya.
Di hari kedua dan ketiga, para peserta diberikan tantangan untuk merancang ide inovasi dalam menjawab permasalahan yang dialami para pemilik UMKM di Indonesia. Dalam dua hari tersebut mereka mengikuti seluruh tahapan Human-centered Design yaitu Inspirasi, Ideasi dan Implementasi dalam merancang ide inovasi untuk tantangan yang ditetapkan.
Peserta melakukan riset dengan mewawancarai responden yang merupakan pemilik UMKM untuk mengetahui kendala yang mereka alami serta tujuan yang ingin dicapai oleh usaha mereka.
Dari informasi yang mereka dapatkan, peserta merancang ide inovasi dan memvisualisasikan dalam bentuk prototype (purwarupa). Rangkaian kegiatan Innovesia Jam diakhiri dengan sesi presentasi dimana seluruh peserta menceritakan ide inovasinya ke seluruh hadirin yang ada di ruangan jam.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pemimpin perusahaan, praktisi, pengusaha, hingga mahasiswa dari berbagai macam sektor ikut serta dalam kegiatan Innovesia Jam. Tidak hanya dari DKI Jakarta, peserta juga hadir dari provinsi lain di Indonesia seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, hingga Nusa Tenggara Barat.
Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan secara antusias dan mendapatkan banyak ilmu dari fasilitator serta mitra konten yang dapat langsung diaplikasikan di bisnis atau pekerjaannya.
"Innovesia Jam ini mengajarkan kepada peserta proses merancang ide inovasi yang tepat guna. Saya senang sekali karena para peserta mau mengikuti prosesnya yang menekankan kepada empati untuk mengerti kebutuhan target pengguna inovasi dan kolaborasi dalam grup masing - masing dalam menghasilkan ide inovasi yang luar biasa untuk para pemilik UMKM sebagai target pengguna" ujar Dina Kosasih selaku Vice President of Open Innovation di Innovesia Jam dan lead facilitator di Innovesia Jam.
Untuk diketahui, Innovesia adalah platform inovasi yang membantu perusahaan, rintisan, dan UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Berdiri sejak tahun 2015 di Jakarta, Indonesia, Innovesia menggunakan pendekatan Human-centered Design dan metodologi bisnis terkini yang telah teruji dalam mengerjakan tantangan inovasi dari seluruh kliennya.
Innovesia menerapkan Innovation by Design dengan Design thinking sebagai fundamental mindset untuk mengembangkan pola pikir manusia, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Sejauh ini Innovesia telah telah dipercaya oleh berbagai institusi dan organisasi di dalam dan luar negeri dari berbagai bidang seperti akademi, bisnis, pemerintahan, dan NGO (Non-Governmental Organization).
