JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), mendukung persiapan terbaik pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2567 Buddhist Era (BE).
"Perayaan nasional yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini merupakan momen penting untuk menyatukan semangat kolaborasi berbagai pihak dan elemen masyarakat dalam rangka mendorong Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual yang mendunia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5).
Dimenambahkan selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menerima kehadiran ribuan umat dan masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan Waisak di kawasan Candi Borobudur.
TWC terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik Pemda, Dinas terkait dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan perayaan ini yang kemudian diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi kawasan sekitarnya.
Menurut Febrina sebagai rangkaian dalam kegiatan Waisak tahun ini, InJourney dan TWC turut mengapresiasi kegiatan perjalanan spiritual sebanyak 32 orang Bhikkhu Thudong dengan mengadakan peliputan dan mengiringi perjalanan tersebut sampai dengan tujuan akhir di Candi Borobudur. Masyarakat menyambut hangat perjalanan spiritual ini sejak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga nanti mencapai Candi Borobudur jelang momen puncak Waisak pada 4 Juni 2023.
"Candi Borobudur merupakan bingkai yang merajut semangat toleransi dan kebersamaan untuk mewujudkan upacara Waisak yang khidmat, kondusif, dan nyaman bagi umat maupun masyarakat yang antusias mengikuti prosesinya. Momen ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur, menggaungkan semangat toleransi dalam keberagaman masyarakat Indonesia untuk mewujudkan harmonisasi dalam keberagaman," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menjelaskan bahwa hal tersebut juga selaras dengan upaya InJourney sebagai induk Holding Pariwisata dan Pendukung dalam upaya untuk mengembangkan serta mempromosikan spiritual tourism destination pada Candi Borobudur.
"Kami ingin menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu dari 5 (lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sebagai destinasi spiritual yang dikenal di mata dunia dengan mengusung konsep Heritage in Harmony," katnaya.
Maya juga menambahkan, dengan mengusung konsep ini berarti menghargai Candi Borobudur sebagai candi peninggalan bersejarah yang juga termasuk UNESCO World Heritage Site. Hal ini diharapkan dapat membangun keharmonisan baik harmoni spiritual dalam diri dan semesta, harmoni sesama dalam keberagaman, juga harmoni semua stakeholders terkait baik komunitas dan institusi yang memiliki tujuan yang sama dalam menjaga dan memelihara Candi Borobudur.
"Ini semua karena Candi Borobudur adalah milik kita bersama kebanggaan bangsa Indonesia," tutupnya.