JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG terus melakukan sejumlah inisiatif untuk menurunkan emisi karbon. Pada 2020, emiten dengan kode saham SMGR itu melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.

"Program-program kerja utama pada 2020 tersebut diantaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel (biomassa dan RDF) serta efisiensi energi (listrik dan thermal)," kata Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni dalam keterangannya, Minggu (24/4).

Menurutnya, dalam hal pemanfaatan alternative fuel, selain menggunakan biomassa, SIG juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap. "Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," kata dia.

Selain itu, dia menambahkan perseroan juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung,

Dari upaya yang dilakukan, SIG berhasil menurunkan emisi CO2 spesifik cakupan 1 dari 634 kg CO2/ton semen ekuivalen pada tahun 2019 menjadi 607 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2020. Sedangkan untuk cakupan 1 dan 2 SIG berhasil menurunkan emisi CO2 spesifik dari 693 kg CO2/ton semen ekuivalen pada tahun 2019 menjadi 659 kg CO2/ton semen ekuivalen pada 2020.

Raih Penghargaan

SIG meraih dua penghargaan pada ajang "Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022" yang diselenggarakan Majalah Investor. Pertama, Penghargaan Sektor Emiten dan BUMN kategori Transparansi Penurunan Emisi dengan Gelar Green Elite. Kedua, Penghargaan Sektor Emiten dan BUMN Kategori Transparansi Perhitungan Emisi dengan Gelar Gold Plus.

Adapun penghargaan diterima oleh Departemen Production Management SIG, Fajar Aristyanto, secara virtual Jumat, (22/4). Penghargaan kategori Green Elite diberikan kepada perusahaan yang mengungkapkan adanya pencapaian dan perhitungan penurunan emisi GRK serta perhitungan GRK termasuk dalam lingkup assurance/ verifikasi pihak ketiga independen.

Sedangkan kategori Gold Plus untuk perusahaan yang mengungkapkan perhitungan 2 cakupan/ scope emisi dan perhitungan GRK termasuk dalam lingkup assurance/ verifikasi pihak ketiga independen.

Baca Juga: