JAKARTA -Perang Vietnam bisa dikatakan 'neraka' bagi pasukan Amerika Serikat. Di perang itu, serdadu Amerika yang dikenal terlatih dan modern harus merasakan pahitnya kekalahan. Lebih sakit lagi mereka kalah oleh gerilyawan Vietkong yang kebanyakan datang dari rakyat jelata.

Padahal ketika mulai diterjunkan ke palagan Vietnam, Amerika begitu pede bisa menekuk dengan mudah dan cepat pasukan Vietnam Utara. Nyatanya tidak. Justru yang terjadi sebaliknya. Tentara Amerika jadi bulan-bulanan gerilyawan Vietkong. Hingga mereka harus angkat kaki dari Vietnam.

Namun bukan berarti tak ada catatan kehebatan dari serdadu Amerika yang berperang di Vietnam ketika itu. Mengutip buku Satu Peluru, Satu Musuh Jatuh yang ditulis A Winardi, ada seorang prajurit Amerika yang begitu ditakuti gerilyawan Vietkong.

Dia bernama Adelbert F Waldran. Adelbert bertugas dipasukan infanteri. Sebelumnya sempat bertugas di pasukan elit Navy Seal.

Adelbert dikenal sebagai sniper unik, sebab dalam setiap aksinya jarang menggunakan senapan khusus sniper. Tapi yang digunakan adalah senapan otomotis M-14 yang berteleskop. Senapan ini akurat membidik target hingga dari jarak 800 meter.

Siang malam Adelbert mendengar hawa kematian bagi gerilyawan Vietkong. Pernah dalam satu misi hanya dalam satu malam, Adelbert bisa menewaskannya 9 pasukan Vietkong yang tentunya adalah target terpilih.

Biasanya yang jadi target adalah para perwira, komandan atau sniper musuh.

Bahkan pernah ada cerita kehebatannya saat Adelbert dengan pasukan Amerika lainnya naik tango boat menyusuri sungai Mekong.

Saat tango boat tengah mengarungi sungai, tiba-tiba datang tembakan dari sniper Vietkong. Pasukan Amerika dalam tango boat pun kalang kabut, bersembunyi di balik dinding kapal.

Tembakan yang tak jelas darimana datangnya membuat pasukan Amerika panik. Tapi Adelbert secepat kilat menyiapkan senapannya. Matanya awas mengawasi setiap sudut. Dan, persembunyian sniper Vietkong pun bisa diketahui, bersembunyi di pucuk pohon.

Dari jarak 900 meter dengan keadaan tango boat tengah melaju, Adelbert membidik senapannya. Dan peluru pun melesat ke sasaran.

Sniper Vietkong langsung jatuh dari pucuk pohon. Selama di Vietnam, jumlah korban yang berhasil ditembak Adelbert sebanyak 109 orang (confirmed kills).

Baca Juga: