Seorang polisi wanita (polwan) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi bulan-bulanan oleh oknum TNI.

"Bahwa saat ini kondisi polwan sudah dalam keadaan baik," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Kombes Kismanto Eko Saputro dalam keterangan pers di Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya, Selasa (7/12).

Adapun awal peristiwa pemukulan itu terjadi pada Minggu (5/12).

Bermula saat, personel Sabhara Polda Kalteng sedang melaksanakan patroli rutin penegakan protokol kesehatan (prokes) di Kota Palangkaraya.

Sampai berada di Jalan Cilik Riwut, Kilometer 2 Kota Palangkaraya, tepatnya di sebuah tempat hiburan malam, tim pengurai massa (Raimas) melihat keributan. Bripda Tazkia Nabilla hendak melerai keributan tersebut. Namun, ia justru mendapat bogem mentah dari oknum TNI itu.

Dari hasil penyelidikan, oknum TNI yang memukul Bripda Tazkia disebut berasal dari Batalyon Infanteri Raider/631 Antang, Palangkaraya.

Eko menyebutkan, kasus pemukulan tersebut telah dimediasi. Sejalan dengan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 102/Panju Panjung Mayor Inf Mahsun Abadi mengatakan, kedua pihak sudah saling memaafkan.

Mahsun memaparkan, kasus ini terjadi karena murni kesalahpahaman. Dengan demikian, tiga oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus pemukulan polwan itu tetap menjalani pemeriksaan di Denpom XII/2 Palangkaraya.

"Namun, untuk langkah ke depan, selanjutnya para pimpinan sudah berkomitmen secara tegas, untuk menindak oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut," jelasnya di Kantor Kapenrem 102/Panju Panjung, Selasa.

Selain itu, Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, melalui Kapenrem Mayor Inf Mahsun, menyesalkan kejadian tersebut.

"Karena itu, akan merapuhkan sendi sinergitas," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro mengatakan, atas nama Polda Kalteng, pihaknya memberikan serta mendukung sepenuhnya langkah dan upaya yang dilakukan TNI.

"Yang terpenting adalah untuk menjaga sinergitas antara TNI dan Polri agar tetap terjaga dan harga mati," ucapnya.

Baca Juga: