JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menyebutkan ada empat kata kunci dalam arahan Presiden Joko Widodo terkait reformasi TNI di Indonesia yaitu military reform, defense modernization, defense transformation, dan Indonesia defense power.

"Itu kata kunci yang disampaikan Presiden pada 5 Oktober 2021 yang menjadi PR kita bersama," kata Andi dalam siaran persnya saat menjadi pembicara the 6th Jakarta Geopolitical Forum Geomaritime: Chasing the Future of Global Stability di Jakarta, Rabu (26/8).

Menurutnya, reformasi militer yang sudah dijalankan sejak tahun 1998 ini bisa berlanjut menuju transformasi pertahanan, sehingga bisa membentuk perencanaan jangka panjang menuju tercapainya kekuatan regional, yakni kekuatan pertahanan Indonesia.

Andi meyakini perencanaan jangka panjang kekuatan pertahanan Indonesia harus mampu melampaui perencanaan 2050 yang dilakukan oleh China, bahkan kalau bisa, sampai ke 2070.Kuncinya untuk Indonesia ke depan adalah bagaimana menguasai teknologi.

Ia menyebutkan Angkatan Laut di Indonesia sudah tidak bisa lagi memikirkan Maritime Instrument, Maritime Capability, dan Maritime Technology, karena begitu sudah berpikir tentang Maritime Capacity, Era Supply Chain, dan Era Connectivity, maka Indonesia perlu mengintegrasikan Maritime, Space, dan Digital Cyber.

Hal tersebut dilakukan untuk memiliki Maritime Capacity yang kuat. Sebab tanpa mengintegrasikan tiga itu kita tidak akan memiliki Maritime Capacity yang kuat, kapasitas maritim yang kuat.

"Akhirnya, Indonesia memang membutuhkan langkah panjang untuk mencapainya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam pidato HUT TNI, yaitu harus melakukan perencanaan jangka panjang reformasi TNI," tuturnya.

Baca Juga: