JAKARTA - Untuk urusan pesawat nir awak militer, Amerika Serikat memang salah satu jagonya. Salah satu pesawat nir awak atau drone yang sangat diandalkan negeri Paman Sam dalam operasi intelijen adalah RQ-170.

RQ-170 ini bukan sembarang drone. Ini drone yang dipakai Amerika untuk jadi mata 'elang' dalam setiap operasi intelijen militernya. Drone RQ-170 ini, sejenis pesawat siluman. Ini salah satu drone tercanggih yang dipunyai Amerika. Bahkan, pesawat nir awak ini jarang diketahui publik. Amerika sangat merahasiakan keberadaan drone ini.

Drone RQ-170 itu sendiri dikembangkan oleh perusahaan pembuat pesawat tempur terkemuka di dunia,Lockheed Martin. Drone dengan nama lengkap RQ-170 Sentinel punya julukan gahar. The Beast of Kandahar. Ya, drone ini memang jadi andalan Amerika di Afghanistan untuk melumpuhkan dan memata-matai pergerakan kelompok Taliban dan Al Qaeda di Afghanistan.

Bahkan kabarnya, pesawat ini ikut andil dalam operasi penangkapan bos Al Qaeda, Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan. Pesawat ini yang mengawasi pergerakan pasukan Khusus Seal Team Six, ketika merangsek ke tempat persembunyian Osama yang berujung dengan tewasnya orang nomor satu di Al Qaeda tersebut.

Drone RQ-170 ini juga diandalkan Amerika untuk memata-matai Korea Utara. Bisa dikatakan, drone ini yang jadi mata 'elangnya' Amerika di semenanjung Korea. Seperti diketahui sudah bukan rahasia lagi, jika negeri adidaya, Amerika Serikat jadi musuh bebuyutan Korea Utara. Bahkan Korea Utara, dimasukan oleh Amerika dalam daftar negara 'setan'.

Ya, hubungan antara Amerika dan negara 'komunis' yang sekarang dipimpin oleh Kim Jong-un tak pernah akur. Bahkan selalu dalam kondisi saling gertak. Korea Utara misalnya kerap membuat negara Paman Sam jengkel dengan uji coba rudal balistiknya.

Sebaliknya bersama Korea Selatan, Amerika juga sering bikin bos Korut berang, misalnya lewat latihan-latihan perang yang diadakan di semenanjung Korea. Saling gertak pun terjadi. Kim Jong-un, mengklaim rudal balistik yang dimilikinya bisa menjangkau daratan Amerika. Bahkan bisa meluluhkan lantakan kota di Amerika.

Tentu negeri Paman Sam tak tinggal diam, digertak seperti itu. Operasi militer pun digelar. Bahkan Amerika memasang persenjataan penangkal rudal canggihnya di perbatasan Korea. Tidak hanya itu, operasi intelijen terus digencarkan untuk memantau pergerakan militer Korea Utara. Salah satunya lewat drone RQ-170.

Tidak hanya diandalkan untuk memata-matai Korut, drone RQ-170 juga dioperasikan Amerika untuk memelototi negeri para Mullah, Iran, salah satu negara yang juga jadi musuh bebuyutan Negeri Paman Sam tersebut. Pada 2011, militer Iran pernah menembak jatuh pesawat tersebut. Dan itu diakui oleh angkatan udara Paman Sam, yang menyatakan telah kehilangan salah satu pesawat drone-nya.

Pesawat RQ-170 memang digunakan untuk operasi intelijen. Meski begitu drone ini juga punya kemampuan menyerang yang mematikan. Drone RQ-170 dilengkapi dengan data sensor udara. Terdapat panel yang berfungsi sebagai pemindai radar.

Pesawat ini, punya kemampuan mumpuni dalam melacak radar musuh. Sehingga selalu lolos dari sergapan lawan. Hanya satu yang gagal di Iran. Dari kasus itu, kemudian Amerika melakukan sejumlah perbaikan terhadap drone andalannya.ags/N-3

Baca Juga: