JAKARTA - Setelah melewati seleksi yang ketat akhirnya terpilih lima finalis yang nantinya akan menjadi Miss Coffee Indonesia 2017.
Namun, ke-5 finalis harus bersabar karena pengumuman siapa yang berhak menggunakan mahkota Miss Coffee Indonesia 2017, akan diumumkan pada malam Grand Final Putri Pariwisata Indonesia 2017 yang akan digelar pada Jumat, 25 Agustus 2017 di gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kelima finalis yang masuk lima besar yakni: RR Astira Intab Vernadeina mewakili DKI Jakarta-3, RR Astari Indah Vernideani mewakili DKI Jakarta-5, Revindia Carina mewakili Jawa Timur, Riska Meilani mewakili Kalimantan Barat, dan Diviayu Catur Wulandari mewakili Sulawesi Tenggara
Malam Grand Final Miss Coffee Indonesia 2017 digelar di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata pada Selasa malam (22/8). Merupakan hasil kerjasama antara Asosiasi Duta Indonesia (ADI) bekerjasama dengan El John Pegeants.
Ketua Pelaksana Miss Coffee Indonesia 2017 Lisa Ayodhia mengatakan tujuan digelarnya Miss Coffee Indonesia ini untuk mempromosikan produk-produk kopi unggulan Indonesia, mendorong tumbuhnya industri kopi di Indonesia, mengembangkan perdagangan dan pariwisata Indonesia serta mendorong produktivitas kopi di Indonesia
Selain itu, untuk memposisikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia. Mengembangkan sektor kuliner kopi sebagai gaya hidup, mempererat antara produsen kopi baik dari dalam maupun luar negeri serta melibatkan segenap asosiasi, institusi dan instansi yang terlibat dalam bidang usaha kopi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi Indonesia.
Sementara itu Founder and Chairman EL JOHN Pageants Johnnie Sugiarto mengungkapkan ketertarikannya menggelar pemilihan Miss Coffee Indonesia karena kondisi kopi di Indonesia yang separuhnya didominasi oleh produk-produk impor.Ia khawatir pecinta kopi di Indonesia lebih memilih kopi impor dibandingkan kopi lokal.
"Ini harus menjadi perhatian bagaimana mendorong agar industri kopi kita bisa naik, jangan sampai yang dikonsumsi masyarakat Indonesia malah kopi impor," ujarnya. ant

Baca Juga: