Depok -Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Studi (prodi) Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, hadir di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, untuk mewujudkan kotazero stuntingdenganrogram Sepanjang Hayat Bergerak Bersama Fisioterapi (Sehat Bestari).

Ketua Tim Pengmas Vokasi UI Bintang Mukhammad Burhanudin Akbar di Depok, Selasa, mengatakan kegiatan pengmas tersebut merupakan salah satu langkah Vokasi UI untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kota dan Kabupaten Bogor.

"Semoga sosialisasi yang kami berikan dapat memberikan pemahaman baru bagi siswa-siswi MTs Yastashi pentingnya pencegahan stunting. Selain itupengmas ini juga merupakan komitmen kami untuk mewujudkan salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs) yaitugood health and well being," kata Bintang.

Ia menjelaskan anemia dapat terjadi kepada siapa saja, baik bayi baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa. Gejala yang dialami orang pengidap anemia antara lain penurunan kinerja dan daya tahan, gangguan kognitif dan konsentrasi, sesak, pusing berputar, dan lainnya.

Beberapa langkah untuk mencegah anemia adalah mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta mengonsumsi vitamin C yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

"Pengobatan anemia dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui transfusi darah, konsumsi kortikosteroid, erythropoietin, serta suplemen zat besi," kata Bintang.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksonomengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat tersebut."Berbagai kepakaran yang ada di Vokasi UI memang sudah seharusnya menjadi landasan dasar penyelesaian permasalahan di masyarakat," katanya.

Kegiatan yang dilakukan oleh tim dari Prodi Fisioterapi tersebut menjadi momentum bahwa Vokasi UI juga berkontribusi pada keberlanjutan kesehatan masyarakat melalui mitigasi kejadian stunting.

Pada pelaksanaannya, dosen dan mahasiswa Prodi Fisioterapi melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kepeduliandan pengetahuan siswa MTs Yastashi terkait langkah preventif untuk anemia.

Selain itu terdapat pengecekan hemoglobin dengan hemoglobintest stripdan pemantauan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui pengukuran tinggi dan berat badan.

Sementara ituRidwan, salah satu siswa MTs Yastashi, mengaku kegiatan tersebut memberikannya pengetahuan baru terkait stunting.

"Acara ini sangat menarik dan saya menjadi tahu banyak hal mengenai stunting. Semoga adanya kegiatan pengmas ini, teman-teman menjadi lebih sadar supaya menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi," ujar Ridwan.

Baca Juga: