Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan pengendalian inflasi menjelang hari besar keagamaan Islam tahun 2024, seperti IsraMi'raj, Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti, di Serang, Banten, Senin, mengatakan Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat sejak dini terutama pada komoditas bawang putih, bawang merah, cabai, beras serta telur ayam dan daging ayam.

Pengendalian harga itu dilakukan Pemprov Banten dengan cara menjaga stabilitas pasokan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten melalui PT. Agro Bisnis Mandiri (ABM), melakukan intervensi kepada para petani dan peternak, serta pihaknya segera memperhatikan stabilitas pasokan pangan ternak agar harga daging ayam dan telur ayam terkendali.

"Untuk tanaman cabai kita lakukan sinergitas bersama dinas pertanian kabupaten dan kota terutama yang menjadi sentra komoditas cabai. Kita perhatikan jangan sampai masa tanamnya terjeda dan organisasi perangkat daerah (OPD) berperan bersama PT. ABM untuk menjaga pasokan dan harga kebutuhan pokok lainnya, sehingga bawang putih, bawang merah, cabai harganya tidak tinggi," katanya.

Selain itu, sambung Virgojanti, pihaknya terus memperhatikan dampak El Nino dan La Nina, membaca kondisi cuaca melalui peringatan BMKG karena melalui kondisi cuaca, sektor pertanian dapat mengalami dampak serius terhadap perubahan iklim.

"Sebentar lagi kita menghadapi hari besar keagamaan, tentunya ini menjadi suatu perhatian kita dalam rangka mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat sejak dini," katanya.

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan Banten pada bulan Januari ini telah melakukan gelar pangan murah (GPM) sebanyak tujuh kali di wilayah Kota Serang sehingga dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.

Tahun 2024 ini GPM akan terus dilakukan di seluruh wilayah kabupaten/kota se Provinsi Banten terutama pada saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

"Biasanya menjelang puasa kebutuhan konsumsi masyarakat juga meningkat, untuk itu kita harus tetap jaga stabilitas pasokan dan harga. Kita juga optimalkan kerja sama dengan satgas pangan untuk melakukan monitoring jangan sampai ada aksi penimbunan," katanya.

Pemprov Banten pun senantiasa menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan terutama dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.

Selain menjaga ketersediaan pasokan pangan, dari sisi infrastruktur pendukung distribusi pun diperhatikan, Virgojanti menyatakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten tetap fokus memperhatikan jalan-jalan kewenangan provinsi untuk terus dikontrol serta jika terdapat kerusakan jalan harus segera diperbaiki sehingga dalam mendistribusikan pangan antarwilayah tetap lancar dan tidak terjadi kendala.

Pihaknya juga menggerakkan Dinas Perhubungan Provinsi Banten untuk terus memantau tarif angkutan darat dan udara yang dapat berpengaruh terhadap inflasi.

Baca Juga: