Samarinda - Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur, Irma Listiawati mengatakan bahwa pihaknya bertekad meningkatkan keamanan pangan dengan melakukan sertifikasi atas budi daya ikan.

"Sertifikasi bagi pembudi daya ikan merupakan aspek yang menjadi fokus dalam upaya peningkatan kualitas dan keberlanjutan pengelolaan perikanan di Kaltim," kata Irma di Samarinda, Sabtu.

Dia menyoroti jaminan sanitasi dalam budidaya perikanan.

Dia menekankan perlunya memastikan bahwa perairan dan kolam pemeliharaan bebas dari cemaran dan aman bagi ikan. Dalam hal ini, sertifikasi menjadi instrumen penting untuk memastikan standar sanitasi terpenuhi.

"Penggunaan obat untuk kolam ikan harus sesuai dengan aturan dan tidak melanggar standar pakan. Selain itu, pemilihan benih yang sehat juga menjadi faktor kunci dalam produksi yang berkualitas," katanya.

Irma mengingatkan bahwa dampak kesehatan jangka panjang harus diperhatikan. Konsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

"Kasus Minamata di masa lalu menjadi peringatan bagi kita semua untuk memastikan keamanan pangan dari sumber ikan," katanya pula.

Irma menjelaskan bahwa sertifikasi pembudi daya ikan bukan hanya tentang penerbitan sertifikat semata, tetapi juga melibatkan pembinaan dan pendampingan. Program bantuan kepada pembudi daya, penggunaan benih yang bersertifikat, dan edukasi terkait keamanan pangan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas budidaya perikanan.

Irma menyebutkan bahwa tahun ini ada 30 orang yang menjadi sasaran program dalam upaya mencapai target sertifikasi. Namun, tidak semua pembudi daya dapat lulus, dan pendekatan pembinaan terus dilakukan.

Irma berharap agar konsumen semakin sadar akan pentingnya sertifikasi dan keamanan pangan dari budi daya yang bersertifikat.

"Dengan memilih produk yang bersertifikat, konsumen dapat memastikan bahwa ikan yang mereka konsumsi aman dan berkualitas. Bagi pembudi daya, sertifikasi juga membuka peluang ekspor ke pasar global. Sertifikasi bukan hanya tentang dokumen, tetapi juga tentang keamanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya ini terus kami genjot dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam industri perikanan," katanya.

Baca Juga: