YOGYAKARTA - Ada beberapa syarat agar hewan yang dikurbankan di Hari Raya Idul Adha memenuhi kriteria yang baik, tidak asal kurban. Sebab esensi kurban adalah memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

"Kriteria hewan ternak bagi kurban sangat berkaitan erat dengan tujuan kurban yaitu memberikan yang terbaik. Jadi jangan asal kurban, tapi berikan yang terbaik," ujar Dosen Fakultas Peternakan UGM, Panjono, di Yogyakarta, saat dihubungi Kamis (17/6).

Parjono menjelaskan, hewan ternak yang dapat digunakan untuk kurban adalah jantan, dewasa, sehat, tidak kurus, serta tidak cacat.

Dalam pemilihan hewan kurban yang dewasa dapat ditandai dengan tumbuhnya gigi seri dari hewan ternak. Kemudian, dalam penentuan ternak yang sehat dapat terlihat dari rambut mengkilap, mata yang bersih cerah, mulut segar, badan yang bersih, utuh, dan tidak ada luka, gerakan yang lincah, nafsu makan yang baik, serta memamah biak.

"Nah ini yang paling mudah dilakukan, untuk menentukan kurus gemuknya hewan ternak, rabalah punggung hewan ternak. Jika masih merasakan tulang punggungnya maka hewan tersebut termasuk kategori kurus sedangkan jika empuk artinya gemuk," imbuhnya.

Aspek penting lain yang perlu diperhatikan supaya peternak dapat menghasilkan hewan ternak kurban adalah penampungan hewan kurban yang layak. Penampungan hewan kurban juga harus memperhatikan kesejahteraan hewan, seperti tempat yang nyaman bagi ternak istirahat, terhindar dari terik matahari dan terlindungi dari air hujan, hingga ketersediaan pakan dan air minum yang cukup bagi hewan ternak.

"Hewan ternak yang berada di penampungan lebih rentan terkena penyakit dikarenakan tempat yang tidak nyaman dan pemberian pakan yang kurang rutin," jelas Panjono.

Baca Juga: