MALANG - Akhir Mei kemarin,Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad memimpin pengesahan Resimen Armed 1/PY/2 Kostrad menjadi Resimen Armed 2/PY/2 Kostrad. Pengesahan dilakukan di Resimen Armed 2/PY/2 Kostrad, Malang.

Mengutip keterangan tertulis Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Minggu (6/6), Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad ini sudah malang melintang dalam berbagai medan operasi. Salah satunya, ikut berjasa mengembalikan Papua yang waktu itu masih bernama Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sejarah perkembangan Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad seiring dengan sejarah perjuangan bangsa yaitu perjuangan dalam rangka mengembalikan Irian Barat ke pangkuan NKRI. Dalam perjuangan ini TNI AD melaksanakan pembentukan Cadangan Umum Angkatan Darat atau Caduad yang disertai pembentukan Satuan-Satuan lain seperti halnya Artileri Caduad guna mendukung tugas Caduad," kata Penerangan Kostrad dalam keterangannya.

Brigade Artileri 1 Caduad inilah, kata Penerangan Kostrad, yang jadi cikal bakal Resimen Artileri Medan 1/PY/2 Kostrad. Resimen ini pula yang kemudian disahkan namanya menjadi Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad. Pengesahan nama Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad ini berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/218/IV/2021 tanggal 28 April 2021.

Pangdivif 2 Kostrad dalam sambutannya mengatakan pengesahan Satuan Resimen Armed 1/Putra Yudha/2 Kostrad menjadi Resimen Armed 2/Putra Yudha/2 Kostrad dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penataan organisasi TNI AD.

"Ini juga dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD 2010-2029," ujarnya.

Mayjen TNI Andi pun berharap, penataan ini mampu menghasilkan satuan-satuan yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas-tugas TNI AD.

Baca Juga: