SENTANI - Wilayah Papua, khususnya di Distrik Boega di Kabupaten Puncak, Papua, tengah memanas dengan serangkaian aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bercokol di sana. Pemerintah sendiri telah mengambil langkah tegas, melabeli KKB sebagai organisasi teroris.

Nah, untuk memulihkan keamanan dan ketertiban sekaligus untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat di Papua, TNI mengirimkan sejumlah pasukannya untuk ditugaskan di bumi Cendrawasih. Sejumlah pasukan ini tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan). Salah satunya adalah Satgas Pamrahwan Yonif Raider Khusus 751/Vira Jaya Sakti atau Yonif Raider Khusus 751/VJS.

Pada hari Kamis (6/5), Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan menyambangi Mako Yonif RK 751/VJS di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Di aula Mako Yonif RK 751/VJS, di depan para prajurit Satgas Pamrahwan Yonif Raider Khusus 751/VJS, jenderal bintang satu Kopassus ini menyampaikan beberapa pesan.

Kata dia, keberadaan TNI di tanah Papua merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di tanah Papua. Strategi yang dijalankan adalah mengalahkan OPM tanpa pertempuran yang artinya menyelesaikan konflik Papua tanpa diwarnai dengan pertumpahan darah, mengecat bintang kejora menjadi merah putih dengan cara memenangkan pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua.

"Ini yang ingin kita tekankan kepada prajurit kami yang akan melaksanakan tugas operasi sehingga mereka paham bagaimana cara melaksanakan tugas di Papua," kata Brigjen Izak dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (10/5).

Brigjen Izak menambahkan, warga Papua harus sadar bahwa keberadaan satgas di Tanah Papua adalah untuk menciptakan stabilitas keamanan di setiap wilayah tanggung jawabnya. Jika stabilitas keamanan terjaga, pembangunan di tanah Papua pun bakal berjalan dengan baik dan aman.

"Pembangunan yang berjalan akan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Rakyat yang sejahtera tidak akan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan NKRI," ujarnya.

Kepada para prajurit, Brigjen Izak menaruh harapan besar agar melaksanakan tugas sebagaimana yang telah ditekankan oleh pimpinan. Ia minta tugas dilaksanakan secara profesional.

"Laksanakan tugas dengan melihat permasalahan yang ada, kemudian mengatasi permasalahan tersebut dengan tidak menambah permasalahan baru, kita (TNI) ada untuk menjadi solusi bukan sebaliknya. Bekerja dengan hati membangun masa depan Papua yang lebih baik, agar masyarakat Papua merasa nyaman bersama TNI maka dengan sendirinya pos tempat bertugas akan dijaga oleh masyarakat," tuturnya.

Seperti diketahui, 500 personel Yonif Raider Khusus 751/VJS akan menggantikan Yonif Para Raider 432/WSJ sebagai Satgas Pamrahwan dibawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY.

Baca Juga: