JAKARTA - Pada Selasa (10/8), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan penggunaan Gedung Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut (Disjarahal) di Jalan Raden Saleh Raya Nomor 11 Jakarta Pusat. Di acara peresmian itu, orang nomor satu di TNI AL ini mengeluarkan perintah penting untuk jajaran Disjarahal.

"Saya sangat berharap Disjarahal mampu menjalankan fungsi, tugas, serta tanggung jawabnya dengan baik serta berfokus pada sosialisasi ketokohan Laksamana Mas Pardi, penguatan sejarah angkatan laut di Cirebon, pembangunan monumen KRI Nanggala, penguatan sejarah ALRI Pangkalan IV serta Korps Armada IV Tegal," kata KSAL seperti dikutip dari keterangan tertulis Dispen TNI AL yang diterima Koran Jakarta, Kamis (12/8).

Menurut Yudo, keberadaan Disjarahal sangat penting dan strategis. Kata dia, Disjarahal merupakan sarana untuk menanamkan rasa nasionalisme, memperkuat karakter bangsa, menanamkan jiwa bahari dan membangun karakter bangsa maritim.

"Keberadan Disjarahal sangat bermanfaat dalam pengembangan doktrin, penyusunan taktik dan strategi serta pembangunan kekuatan matra laut," ujarnya.

Dalam perjalanan sejarahnya, lanjut Yudo,TNI AL senantiasa mengiringi perkembangan NKRI yang di dalamnya mengalami banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa menjadi sebuah pedoman bagi arah pembangunan bangsa Indonesia. Khususnya bagi TNI Angkatan Laut.

Dispen TNI AL sendiri menerangkan gedung yang diresmikan KSAL untuk kantor Disjarahal berupa bangunan dua lantai dengan luas bangunan 1.372,85 m2. Sebelumnya gedung ini merupakan Gedung Balai Pengobatan Raden Saleh Diskes Lantamal III Jakarta yang kemudian direnovasi sejak 26 November 2020 sampai dengan 3 Agustus 2021.

Dengan adanya gedung yang representatif ini, KSAL berharap, Disjarahal dapat menjalankan fungsinya melaksanakan riset sejarah sebagai sebuah kebenaran faktual. Melaksanakan fungsi historiografi serta dokumentasi guna menghimpun dan menyimpan dokumen sejarah.

"Di sisi lain gedung Disjarahal akan dapat menjalankan fungsinya sebagai pembinaan museum sehingga dapat menampilkan sejarah kejayaan TNI Angkatan Laut," katanya

KSAL berkesempatan menuliskan Quote yang berbunyi "Angkatan Laut Bukanlah Pembentuk Sejarah, Sejarahlah yang Membentuk Angkatan Laut untuk Menuju Masa Depan Meraih Jalesveva Jayamahe".

Menurut Dispen TNI AL, acara dihadiri Danpushidrosal Laksdya TNI Dr. Agung Prasetiawan, para Asisten KSAL, para Pimpinan Kotama Wilayah Jakarta, Kadisjarahal Laksamana Pertama TNI Supardi, para Kadis terkait dan para Kadisjarah TNI-Polri serta Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma. Acara ditandai dengan penandatanganan prasasti, pemotongan pita dan peninjauan gedung.

Baca Juga: