JAKARTA - Pada Kamis (15/7), bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik dan mengambil sumpah 245 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI. Acara pelantikan tersebut dilaksanakan juga secara virtual dimana sebagian perwira mengikuti dari lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

Demikian diungkapkan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (18/7). Menurut Kolonel Edys, dari 245 Perwira Prajurit Karier, beberapa berhasil jadi lulusan terbaik. Lulusan terbaik dari matra darat adalah Letda Czi Muh. Abdul Qohhar.

"Sementara lulusan terbaik dari matra laut adalah Letda Laut (KH) Muh. Rizky Ruswan Winata. Lulusan terbaik dari matra udara adalah Letda Sus Habib Herman dan lulusan terbaik Wanita TNI adalah Letda Laut (KH/W) Nely Yuspita," kata Kolonel Edys.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya mengatakan, 245 Perwira Prajurit Karier yang dilantik adalah perwira muda generasi milenial yang akrab dengan teknologi dan medsos. Karena itu, manfaatkan keunggulan dan kemudahan yang diberikan. Jadikan teknologi sebagai media penyempurnaan pelaksanaan tugas, bukan sebagai tujuan.

"Saya berpesan dalam melaksanakan tugas pegang teguh Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Sumpah Prajurit. Selalu kembangkan potensi diri serta jadilah perwira yang adaptif dan profesional serta tingkatkan kemampuan komunikasi kerjasama dengan berbagai elemen untuk menjadi perekat Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Orang nomor satu di TNI ini juga mengingatkan, bahwa sehebat apapun teknologi atau alutsista yang dimiliki, faktor utamanya adalah tetap the man behind the gun. Jadi sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan tugas.

Sebagai perwira remaja nantinya akan berhadapan dengan berbagai dinamika penugasan," ujarnya.

Diungkapkannya juga bahwa sebagian dari 245 Perwira Prajurit Karier telah bertugas dalam penanganan pandemi sebelum dilantik menjadi perwira. Menurutnya, itulah wujud kesiapan seorang perwira dan prajurit TNI.

"Saya sangat bangga atas dedikasi, pengabdian dan jiwa kejuangan Perwira muda tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, saya yakin masyarakat pun sangat menghargai pengabdian para Perwira sekalian," ujar Panglima TNI.

Marsekal Hadi juga mengingatkan, meski ditengah pandemi seluruh prajurit TNI jangan sampai lengah. Harus tetap mewaspadai spektrum ancaman yang begitu komplek. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus bisa mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi.

"Untuk itulah pembangunan kekuatan TNI menitik beratkan kepada pembangunan SDM TNI yang profesional menjadi keharusan. Karena kedepan tantangan yang dihadapi semakin dinamis beragam dan susah untuk diprediksi. Bentuk ancaman akan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Medan tempur tidak hanya domain fisik saja, telah merambah dalam bentuk non fisik atau dunia maya dan cyber atau luar angkasa. Sebagai pengawak TNI dimasa depan para Perwira harus memiliki visi yang tajam dan inovatif," ujarnya.

Baca Juga: