INTAN JAYA - Sebanyak tiga orang anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) berhasil dilumpuhkan aparat gabungan TNI-Polri. Ketiganya terpaksa ditembak, karena berusaha merampas senjata aparat di sebuah Puskesmas yang ada di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Mengutip keterangan pers Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Rabu (17/2), kejadian ditembaknya tiga anggota KKSB terjadi pada hari Senin (15/2). Peristiwa itu bermula, saat Tim TNI melakukan pengejaran pelaku penembakan terhadap Prada Ginanjar Arianda anggota Satgas Yonif R 400/BR.

Saat itu, tim pasukan TNI memeriksa satu orang laki-laki. Namun pemeriksaan, orang tersebut tiba-tiba melarikan diri dengan meloncat ke jurang. Belakangan diketahui, laki-laki tersebut bersama Janius Bagau.

Awalnya, tim TNI memberi tembakan peringatan. Namun tidak diindahkan. Janius, tetap melarikan diri. Terpaksa tim TNI pun melepaskan tembakan ke arah Janius. Janius pun terkena tembakan di bagian lengannya.

Selang beberapa lama setelah kejadian itu, Tim TNI mendapat informasi dari warga, bahwa ada satu orang warga dengan luka tembak dibawa ke Puskesmas oleh Kepastoran Gereja Katolik Bilogai, dan beberapa orang masyarakat lainnya.

Tim TNI pun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan. Setelah dicek dan dicocokkan dengan KTP yang didapatkan saat pemeriksaan, orang yang dibawa ke puskesmas itu dipastikan adalah Janius Bagau, salah satu anggota KKSB yang sering melakukan aksi teror di Sugapa. Janius juga adalah orang yang menandatangani surat pernyataan perang kepada TNI-Polri beberapa waktu lalu.

Ketika di rawat di puskesmas, Janius didatangi oleh 2 orang rekannya yang coba membantu Janius melarikan diri. Saat hendak melarikan diri itulah, ketiganya menyerang dan berusaha merampas senjata dari aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga di Puskesmas. Tapi dengan sigap, aparat gabungan melumpuhkan ketiga orang itu hingga tewas.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, setelah dicocokkan dengan identitas dan beberapa barang bukti lain seperti surat pernyataan perang oleh KKSB, dipastikan ketiganya merupakan anggota dari KKSB yang selama ini sering melakukan aksi teror dan penyerangan terhadap masyarakat serta aparat keamanan di Sugapa.

"Janius Bagau dan Januarius Sani keduanya turut menandatangani surat pernyataan perang kepada TNI-Polri beberapa waktu yang lalu. Sudah dikoordinasikan dengan Pemda setempat untuk pengurusan tiga jenazah KKSB itu," kata Kolonel Suriastawa.

Baca Juga: