JAKARTA - TNI, khususnya keluarga besar TNI Angkatan Laut sedang berduka cita. Salah satu putra terbaiknya yakni Laksamana Pertama TNI (Laksma) Tedjo Sukmono, baru saja wafat.
Mengutip keterangan tertulis Dispen TNI AL yang diterima Koran Jakarta, Rabu (10/11),Laksma Tedjo Sukmono meninggal dunia pada hari Minggu, (7/11) kemarin di RS Hermina Serpong karena sakit.
Siapa Laksma Tedjo Sukmono, salah satu putra terbaik TNI AL yang baru saja wafat ini? Berikut jejak karirnya selama ia aktif di TNI.
Laksma Tedjo Sukmono (19 Mei 1969 - 7 November 2021) adalah seorang perwira tinggi TNI AL yang menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI sejak 2020 hingga wafat.
Laksma Tedjo Sukmono lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan-37 tahun 1991 dari Korps Pelaut.
Sejumlah jabatan pernah dipegangnya antara lain sebagai Ass Padivsen KRI Teluk Ende-517 pada tahun 1992, Padiv Senbah KRI Kakap-811 pada tahun 1994 dan Komandan KRI Teluk Langsa-501 pada tahun 2006.
Almarhum juga pernah jadi Komandan Lanal Sibolga dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Kemudian didapuk menjadi Komandan Satlinlamil Surabaya pada tahun 2016. Dari tahun 2016 sampai 2017, ia ditugaskan untuk memegang posisi Aspers Pangkoarmabar. Setelah itu diangkat jadi Sekdisminpersal pada tahun 2017.
Dari tahun 2017 sampai dengan 2019, Laksma Tedjo tercatat memegang jabatan Kadisminpersal. Setelah itu diserahi mandat untuk memegang posisi Komandan Lantamal V/Surabaya yang dijabatnya hingga tahun 2020. Pada tahun 2020, ia dapat penugasan baru mengisi posisi Wakapuspen TNI.
Menurut keterangan tertulis Dispen TNI AL, Laksma TNI Tedjo Sukmono merupakan salah satu Pati TNI AL dari 108 Pati TNI yang melaksanakan mutasi dan promosi jabatan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tanggal 25 Oktober 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI yang mempercayakan kepadanya jabatan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas). Namun sebelum sempat menduduki jabatan tersebut, Tuhan berkehendak lain.
