JAKARTA - Untuk urusan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), para jenderal kecabangan infanteri selama ini yang mendominasi. Namun bukan berarti, kecabangan lain seperti kecabangan zeni misalnya, tidak ada yang jadi orang nomor satu di Angkatan Darat.

Ternyata, ada beberapa jenderal dari kecabangan zeni yang karirnya sukses sampai menjadi KSAD. Bahkan, ada yang sampai menjadi Panglima TNI. Tak hanya itu, satu jenderal dari kecabangan zeni sukses jadi orang nomor dua di Indonesia alias menjadi Wakil Presiden (Wapres).

Berikut beberapa jenderal dari kecabangan zeni yang sukses menjadi KSAD. Pertama, Jenderal TNI GPH Djatikoesoemo. Jenderal bernama lengkap Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo ini lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Juli 1917. Ia merupakan KSAD yang pertama. Jenderal berdarah bangsawan ini jadi orang nomor satu di TNI AD dari tahun 1948 sampai 1949.

Menariknya, usai menjabat sebagai KSAD, Jenderal Djatikoesoemo sempat memegang beberapa posisi lainnya di TNI. Salah satunya, sebagai Direktur Corps Zeni Angkatan Darat merangkap sebagai Koordinator Operasi Militer di Sumatera dari tahun 1955 sampai 1958. Di kalangan Korps Zeni TNI, Jenderal Djatikoesoemo dianggap sesepuh. Sang jenderal sendiri meninggal pada 4 Juli 1992 di Jakarta.

Jenderal Korps Zeni kedua yang sukses jadi KSAD adalah Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Try Sutrisno, Jenderal kelahiran Surabaya, 15 November 1935 ini merupakan lulusan Atekad atau Akademi Teknik Angkatan Darat. Ia adalah salah satu jenderal dari unit Zeni.

Karir Try Sutrisno bisa dikatakan paripurna di TNI. Sebab, ia pernah jadi KSAD, juga Panglima TNI yang saat itu masih disebut Pangab atau Panglima Angkatan Bersenjata. Ia jadi KSAD menggantikan Jenderal Rudini. Sementara saat dipilih Soeharto jadi Panglima, Try menggantikan kawan karibnya, Jenderal LB Moerdani.

Selesai jadi Pangab, karir Try tak langsung habis. Justru setelah itu, ia naik kelas jadi Wakil Presiden, mendampingi Soeharto yang sempat dikawalnya. Ya, Try merupakan mantan ajudan Soeharto.

Nah, jenderal Zeni yang ketiga yang juga sukses karir militernya adalah Jenderal TNI (Purn) Budiman. Jenderal Budiman merupakan lulusan Akabri tahun 1978. Ia juga tercatat sebagai lulusan Akabri terbaik di angkatannya. Peraih bintang Adhi Makayasa.

Tidak hanya itu, Jenderal Budiman juga tercatat sebagai lulusan terbaik Seskoad tahun 1994 dan lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2001. Jenderal kelahiran Jakarta, 25 September 1956 ini jadi KSAD pada tahun 2013. Ia jadi orang nomor satu di Angkatan Darat sejak

30 Agustus 2013 sampai 25 Juli 2014. Jenderal Budiman jadi KSAD menggantikan Jenderal Moeldoko. Lalu, ia digantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: