JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, TNI merayakan Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke-76, di Istana Negara.Upacara peringatan HUT ke-76 TNI itu sendiri dipimpin Presiden Joko Widodo.

Upacara HUT TNI juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan seluruh kepala staf di TNI. Hadir juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para menteri dan pejabat lembaga negara lainnya. Kali ini, perayaan HUT ke-76 TNI digelar dengan sederhana. Tak ada lagi parade pasukan dan kendaraan perang seperti perayaan HUT TNI sebelum pandemi melanda.

Parade pasukan dan kendaraan perang pun diganti dengan pameran sejumlah kendaraan perang TNI yang dipajang atau dipamerkan di dekat Istana Merdeka.

Mengutip keterangan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto yang diterima Koran Jakarta, Selasa (5/10), dalam peringatan HUT TNI tahun 2021 ini, setidaknya ada 112 Alutsista TNI yang digelar di dekat Istana Negara.

"Alutsista TNI itu digelar di sekitar Istana Merdeka tepatnya disepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat," katanya.

Kolonel Edys pun lalu merinci beberapa jenis Alutsista yang ditampilkan. Alutsista yang ditampilkan, antara lain dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, dua unit BTR 4, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros, dan enam unit Armed Caesar 155 MM.

"Gelar Alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ungkap Kolonel Edys.

Ditambahkannya, selain menggelar Alutsista, peringatan HUT TNI juga diwarnai dengan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan delapan pesawat helikopter TNI. Sejumlah pesawat tempur ini dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta.

"Delapan pesawat helikopter TNI dari TNI AD, AL, AU dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 Meter," katanya.

Kedelapan pesawat helikopter ini, lanjut Kolonel Edys dibagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama, empat helikopter terdiri dari satu Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja membawa bendera Merah Putih dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.

Sementara elemen kedua (4 helikopter) terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.

"Sedangkan 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3) dan 6 pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" (Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka," kata Kolonel Edys.

Baca Juga: