JAKARTA - Banyak cara membekali diri untuk menjadi sukses, salah satunya melalui buku. Buku Dream of Destiny karya Dr. (HC) Abraham S. Budiman, bisa menjadi pilihan bagi menjalani super life tau periode usia 25-40 tahun.

"Saya menulis ini berdasarkan pengalaman pribadi, terutama ditujukan untuk mereka yang tengah menjalani super life, agar hidupnya mantap meraih kesuksesan," ujar Abraham, dalam peluncuran buku Dream of Destiny, di Jakarta, Sabtu (21/5).

Buku Dream of Destiny adalah buku tentang motivasi hidup. Di dalamnya menjelaskan banyak hal tentang penyebab sebagian besar masyarakat di usia super life gagal mencapai kesuksesan.

"Rasa rasa cemas, khawatir, ketakutan, itulah awal mula kita menutup diri dari segala kemungkinan untuk mengembangkan potensi diri," jelasnya.

Lebih lanjut, Abraham mengatakan, dalam mencapai kesuksesan, kemampuan mengasah talenta merupakan hal yang utama. Menurutnya, impian besar hanya mungkin tercapai jika kita mengatasi berbagai keraguan akan kemampuan diri.

Dalam bukunya, Abraham membagi pengalaman pribadi ketika berkiprah di dunia bisnis selama puluhan tahun. Dia menjelaskan berbagai argumentasi tentang cara menjalani hidup dengan menyinggung sejumlah pendekatan mulai dari psikologi, sosiologi, antropologi, hingga neurosains.

"Keyakinan dan optimisme saja tidak cukup, perlu faktor lain seperti kemampuan untuk merumuskan tujuan hidup yang jelas, kerja keras, dan fokus pada setiap kesempatan," terangnya.

Abraham juga memberikan sejumlah contoh konkrit seperti kisah Marian Avila yang akan menambah daya motivasi buku Dream of Destiny. Avila, sebagai seorang pengidap down syndrome, berhasil memenuhi impiannya dengan menjadi model di New York Fashion Week tahun 2018.

"Dream of Destiny juga memperkaya kita dengan penjelasan mengenai ketakutan untuk bertahan hidup sebagai motif mendasar mengapa secara kodrati manusia pasti mengejar kehidupan yang baik," tandasnya.

Baca Juga: