LONDON - Inggris akan segera mengetahui siapa yang akan menjadi perdana menteri yang baru, Senin (5/9) ini. Liz Truss menjadi kandidat favorit yang akan menggantikan Boris Johnson ketika Inggris sedang berjuang mengatasi krisis biaya hidup.

Dilansir CNA, Senin (5/9), hasil pemilihan akan diumumkan pukul 12.30 waktu setempat atau pukul 18.30 WIB, setelah menteri luar negeri Truss dan rivalnya mantan menteri keuangan Rishi Sunak menghabiskan musim panas berkampanye mengumpulkan dukungan dari anggota partai Konservatif yang akan memberikan suara final.

Jika menang, Truss akan menjadi perdana menteri Inggris wanita ketiga setelah Theresa May dan Margaret Thatcher.

Wanita 47 tahun ini secara konsisten unggul dari rivalnya Sunak (42) dalam polling di antara 200.000 anggota Tory yang memenuhi syarat dalam pemilihan.

Kontes ini dimulai Juli lalu setelah Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya menyusul skandal yang menerpanya.

Voting yang dilakukan secara daring maupun via pos ditutup Jumat kemarin, setelah delapan minggu kampanye. Kepada BBC, Truss menggambarkan proses ini sebagai "wawancara kerja terpanjang dalam sejarah".

Namun demikian, pemungutan suara tidak merefleksikan opini publik secara umum.

Survei yang dilakukan YouGov akhir Agustus lalu menyebutkan 52 persen partisipan mengatakan Truss akan menjadi perdana menteri yang "buruk" atau "mengerikan".

Sementar, 43 persen lainnya mengatakan sama sekali tidak percaya Truss dapat mengatasi masalah tingginya biaya hidup.

"Siapa pun yang menjadi pemenang akan menghadapi tugas berat perdana menteru baru sejak Margaret Thatcher," tulis the Sunday Times.

Inggris kini sedang bergelut dengan krisis biaya hidup, inflasi melonjak hingga "double digit", dan harga energi meroket akibat perang di Ukraina.

Jutaan orang mengatakan, dengan naiknya tagihan hingga 80 persen sejak Oktober - bahkan lebih tinggi dari Januari, mereka menghadapi pilihan sulit antara makan da penghangat (eating and heating) di musim dingin ini, menurut survei.

"Jika terpilih menjadi perdana menteri, saya akan bertindak segera untuk tagihan dan persediaan energi," kata Truss kepada BBC, Minggu. Namun ia menolak menjelaskan rinciannya.

"Dalam satu minggu, saya akan memastikan ada pengumuman tentang bagaimana kita mengatasi masalah ini," katanya.

Baca Juga: