AUCKLAND - Inggris secara resmi menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan pakta perdagangan Trans-Pasifik yaitu Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) pada Minggu (16/7).
Inggris menjadi negara baru pertama yang bergabung sejak pakta itu dibentuk pada 2018. Masuknya Inggris juga membuka jalan negara lain seperti Tiongkok dan Taiwan untuk disetujui bergabung ke dalam pakta perdagangan tersebut.
Penandatanganan itu merupakan bagian dari pertemuan komisi dari CPTPP yang sedang berlangsung di Selandia Baru. Para menteri dari negara-negara anggota akan bertemu Minggu sore untuk membahas berbagai topik, termasuk bagaimana menangani permohonan anggota baru dan mengkaji ulang perjanjian dagang tersebut.
Seperti dikutip dari Antara, Menteri Bisnis dan Perdagangan Inggris, Kemi Badenoch, mengatakan negaranya merasa senang menjadi anggota baru pertama di CPTPP.
"Ini adalah perjanjian modern dan ambisius dan keanggotaan kita di blok yang menarik, cemerlang, dan berwawasan ini adalah bukti bahwa pintu Inggris terbuka untuk berbisnis," ujar Badenoch.
Harus Meratifikasi
Namun, pemerintah Inggris masih harus meratifikasi perjanjian tersebut. CPTPP merupakan pakta perdagangan penting yang dibentuk pada 2018 oleh 11 negara. Mereka adalah Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Inggris akan menjadi anggota ke-12 dari pakta itu, yang dibentuk untuk mengurangi hambatan perdagangan serta mempererat hubungan dengan negara-negara Pasifik setelah Inggris keluar dari Uni Eropa pada 2020.
Tiongkok, Taiwan, Ukraina, Kosta Rika, Uruguay, dan Ekuador juga telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota CPTPP.
Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins mengatakan jalan untuk merangkul Inggris ke dalam perjanjian itu panjang dan kadang penuh tantangan.
Namun, kata dia, memiliki anggota dengan perekonomian yang kuat akan mendekatkan Atlantik ke Indo-Pasifik lewat sistem perdagangan berbasis aturan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, sumber pemerintah Jepang mengatakan persetujuan bergabungnya Inggris ke CPTPP akan menjadi perluasan pertama dari kesepakatan perdagangan bebas antara 11 negara yang saat ini mencakup lebih dari 10 persen hasil ekonomi global.
Aksesi Inggris ke CPTPP diharapkan dapat membantu membangun momentum untuk kembalinya Amerika Serikat, yang sebelumnya menarik diri dari pakta tersebut pada 2017 selama masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, kata sumber tersebut.