LONDON - Inggris akan mengirim kapal induk HMS Queen Elizabeth ke Indo-Pasifik untuk menggelar latihan perang dengan sekutu mereka, yakni Amerika Serikat dan Jepang. Para petinggi militer Inggris telah menyetujui pengerahan kapal induk HMS Queen Elizabeth itu ke perairan tersebut. Kehadiran kapal induk AS, Jepang, dan Inggris di kawasan Indo-Pasifik itu bertujuan untuk mengamankan negara-negara yang berada di sekitar perairan Laut Tiongkok Selatan dari ancaman hegemoni Tiongkok.

Kapal induk itu menampung 700 personel, ditambah awak dari jet tempur dan helikopter sehingga total menjadi 1.600. Dua skuadron dari jet tempur siluman F-35B Lightning II juga disiapkan dalam pelayaran kapal tersebut ke Indo Pasifik.

HMS Queen Elizabeth dikawal dengan dua kapal perusak Tipe 45, dua fregat Tipe 23, dua kapal tanker, dan beberapa helikopter. Kapal induk itu akan menyelesaikan latihannya bersama sekutu pada musim gugur ini. Australia dan Kanada dilaporkan turut bergabung dalam latihan tersebut.

Inggris mengerahkan kapal induk di kawasan Indo-Pasifik untuk menangkal ancaman dari Tiongkok di jalur perdagangan utama. "Kami berambisi untuk berbasis di sana, mungkin dengan (membawa) carrier strike group atau bahkan tidak (membawanya). Kita lihat saja," kata Komandan Armada Inggris, Wakil Laksamana Jerry Kyd.

Carrier strike group adalah pembentukan operasional dua kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) dan Angkatan Laut AS.

Tiongkok menyatakan tidak akan gentar dengan pengerahan tiga kapal induk AS dan sekutu-sekutunya itu. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa negaranya tidak akan akan mundur dalam membela kepentingannya di wilayah tersebut. Tiongkok mengandalkan rudal anti-kapal DF-21D dan DF-26 di kawasan Laut Tiongkok Selatan. n SB/AFP/P-4

Baca Juga: