Inggris menjaga asa mengakhiri paceklik gelar sejak 55 tahun silam dengan menyingkirkan Jerman di babak 16 Besar Piala Eropa.

LONDON - Pelatih Inggris Gareth Southgate mendesak tim asuhannya memanfaatkan kesempatan untuk memenangkan Piala Eropa 2020. Hal itu diungkap Southgate setelah kemenangan bersejarah 2-0 atas Jerman pada babak 16 Besar di Wembley, London, Rabu (30/6) dini hari WIB. Inggris akan bertemu Ukraina di perempat final yang berhasil menyingkirkan Swedia 2-1 di Glasgow.

Dengan mengalahkan rival bebuyutannya, Jerman, tim asuhan Southgate memiliki peluang emas untuk mengangkat trofi internasional besar pertama bagi Inggris sejak Piala Dunia 1966.

Kemenangan Inggris pada babak 16 besar atas Jerman di Wembley adalah momen penting setelah puluhan tahun sering kalah di tangan Die Mannschaft.

Tersingkir dari Piala Dunia 1970, 1990, dan 2010 oleh Jerman, yang juga mengalahkan mereka di semi final Piala Eropa 1996, Inggris berhasil menang dalam bentrokan kali. Laga berlangsung menegangkan ketika gol babak kedua dari Raheem Sterling dan Harry Kane membuat suporter di Wembley larut dalam kegembiraan.

Ketika para pendukung Inggris meneriakkan "Football's coming home" untuk merayakan kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu, Southgate paham malam yang tak terlupakan itu tidak akan berarti apa-apa jika mereka tidak memenangkan turnamen.

"Ini adalah momen berbahaya bagi kami. Kami akan memiliki rasa kesuksesan dan perasaan itu menyebar ke seluruh negeri. Sekarang kami harus muncul untuk memenangkannya. Kami tahu ini akan menjadi tantangan besar mulai dari sini. Saya pikir para pemain paham tentang itu," tandas Southgate.

Inggris akan diunggulkan untuk mengalahkan Ukraina di Roma pada Sabtu. Ukraina, yang mengalahkan Swedia 2-1 lewat perpanjangan waktu hanya memenangkan satu dari tujuh pertemuan mereka dengan Inggris. Jika Inggris mencapai semifinal, mereka akan menghadapi Denmark atau Republik Ceko di Wembley.

Dengan laga final juga berlangsung di Wembley, itu adalah kesempatan emas bagi Inggris. Tapi hal yang sama juga dikatakan pada 2018 ketika mereka mengalahkan Swedia di perempat final Piala Dunia dan kalah dari Kroasia di babak empat besar.

Southgate yakin percaya bahwa pengalaman menyakitkan di Russia tiga tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi Inggris. "Mereka pernah ke tahap terakhir sebelumnya, mereka tahu betapa sulitnya itu, jadi kaki mereka menginjak tanah," ujarnya.

Jika Inggris berhasil mengakhiri penantian 55 tahun mereka untuk meraih gelar, pertahanan mereka yang terorganisir dengan luar biasa adalah fondasinya. Inggris adalah tim kedua dalam sejarah Piala Eropa yang tidak kebobolan dalam empat pertandingan pertama. Satu-satunya kesempatan sebelumnya Inggris melakukannya di turnamen besar mana pun adalah dalam perjalanan untuk memenangkan Piala Dunia 1966.

Southgate beralih dari pertahanan empat bek ke pertahanan tiga orang. Pertaruhannya terbayar, Harry Maguire tampil impresif untuk menghentikan Jerman sejak awal.

Ukraina Melaju

Sementara itu, sebuah gol dramatis yang tercipta pada menit-menit akhir babak tambahan waktu memastikan tim nasional Ukraina mengalahkan Swedia, yang harus menuntaskan laga dengan 10 pemain, dengan skor 2-1 dalam 16 besar Euro 2020 di Stadion Hampden Park, Glasgow, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB.

Artem Dovbyk menjadi pencetak gol penentu kemenangan Ukraina itu yang tercipta pada menit pertama injury time babak tambahan waktu kedua.

Pertandingan sebelumnya harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu setelah keunggulan Ukraina lewat Olexandr Zinchenko bisa dibalas oleh Emil Forsberg untuk Swedia.

Namun, Swedia harus menuntaskan laga dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Marcus Danielsson pada menit ke-99, demikian catatan laman resmi UEFA.

Kemenangan ini membawa Ukraina ke perempat final, capaian terjauh mereka di Euro sejak memisahkan diri dari Uni Soviet, dan tim besutan Andriy Shevchenko bakal menantang Inggris di Roma, Sabtu (3/7) nanti. ben/AFP/S-2

Baca Juga: