Saat Swiss pulang, Inggris tetap berada  di Jerman untuk laga  semifinal yang berlangsung Rabu malam di Dortmund melawan Belanda.

BERLIN - Inggris mengalahkan Swiss lewat adu penalti, Minggu (7/7) dini hari WIB untuk menjaga harapan memenangkan Piala Eropa 2024. Tim berjuluk "The Three Lions" itu melaju ke semifinal melawan Belanda. Negeri kincir angin itu sendiri ke semifinal usai sukses bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Turki.

Di semifinal, Inggris harus benar-benar memperbaiki lini serang yang terus mandul. Lolos ke semifinal "hanya" melalui adu pinalti melawan Swiss, gambar jelas kemandulan lini depannya. Di Duesseldorf, Inggris melakukan perlawanan terlambat lagi saat laga perempat final kontra Swiss berakhir 1-1 hingga 90 menit dan babak perpanjangan waktu. Tim asuhan pelatih Gareth Southgate menang 5-3 dalam adu penalti.

Inggris mengonversi semua penalty. Manuel Akanji dari Swiss menjadi satu-satunya pemain yang gagal. Akanji yang menjadi penendang pertama digagalkan oleh Jordan Pickford. Pertandingan yang membosankan selama 75 menit pertama menjadi hidup setelah Breel Embolo membawa Swiss unggul. Embolo menyelipkan bola di tiang belakang dengan mengonversi umpan silang Dan Ndoye yang terdefleksi.

Inggris, yang bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Slovakia di babak sebelumnya, hanya butuh lima menit untuk menyamakan kedudukan lewat gol indah dari Bukayo Saka. Tidak ada gol tambahan, meskipun pemain pengganti Xherdan Shaqiri hampir memenangkan pertandingan di akhir perpanjangan waktu untuk Swiss.

Cole Palmer, Jude Bellingham, Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold mengonversi penalti untuk membawa Inggris melaju. "The Three Lions berusaha untuk menghilangkan kenangan buruk kekalahan adu penalti dari Italia di final Piala Eropa 2020.

"Kami tidak akan berhenti berjuang dan berada di semifinal lagi," ujar Southgate. Dia merayakan kemenangan di pertandingan ke-100nya sebagai pelatih dengan menari di depan para suporter Inggris. Swiss kini telah mencapai lima perempat final di Piala Dunia atau Piala Eropa dan kalah di semua kesempatan tersebut. Swiss juga kalah dalam adu penalti, dari Spanyol, di perempat final Piala Eropa 2020.

"Tentu saja sangat menyakitkan ketika kami membuat usaha sebesar itu dan memiliki peluang. Kami sangat sedih untuk para pemain dan bangsa bahwa setelah penampilan seperti itu harus meninggalkan turnamen," ujar pelatih Swiss, Murat Yakin.

Masalah Diplomatik

Saat Swiss pulang, Inggris tetap berada di Jerman untuk laga semifinal yang berlangsung Rabu malam di Dortmund melawan Belanda. "De Oranje bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Turki 2-1 di Berlin dalam laga perempat final lainnya.

Samet Akaydin membawa Turki unggul di babak pertama. Dia menyundul umpan silang Arda Guler di menit ke-35. Akaydin bermain menggantikan Merih Demiral, pahlawan yang mencetak dua gol Turki dalam kemenangan di babak 16 besar melawan Austria. Demiral dilarang bermain dalam pertandingan ini karena memberikan salam kontroversial.

Persiapan untuk pertandingan di Olympiastadion Berlin dibayangi oleh perselisihan diplomatik antara Turki dan Jerman setelah Demiral dilarang bermain. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri pertandingan tersebut bersama puluhan ribu suporter. Namun, Belanda tetap tenang dan menyamakan kedudukan 20 menit sebelum laga berakhir. Saat itu Stefan de Vrij menyambut umpan silang Memphis Depay untuk mencetak gol dengan sundulan kuat.

Belanda memenangkan pertandingan enam menit kemudian ketika Mert Muldur memasukkan umpan silang Denzel Dumfries ke gawangnya sendiri di bawah tekanan dari Cody Gakpo. Itu sudah cukup bagi Belanda, yang memenangkan Piala Eropa di Jerman Barat tahun 1988, untuk melaju ke semifinal pertama di turnamen tersebut sejak 2004.

"Kali ini kami harus menggali sangat dalam dan bangga dengan para pemain," ujar kapten Virgil van Dijk. Dia ingin mewujudkan impian dan kini selangkah lebih dekat. Spanyol dan Prancis akan bertemu di semifinal pertama di Munich, Selasa malam. Pemenang dua pertandingan semifinal r maju ke final di Berlin yang berlangsung hari Minggu depan. ben/AFP/G-1

Baca Juga: