JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya membangun infrastruktur di sejumlah daerah yang terindikasi mengalami masalah stunting atau kurang gizi. Hal itu demi melancarkan akses masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menilai salah satu pemicu masalah stunting karena kekurangan akses. Dia menyebutkan koordinasi terkait stunting ini oleh Kementerian Kesehatan, sementara PUPR di bagian intervensi gizi sensitif khususnya infrastruktur air bersih dan sanitasi.

"Pada 2018, kami siapkan anggaran 55 miliar rupiah untuk membangun air limbah pedesaan dan penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pamsimas). Semoga ini bisa mengatasi masalah stunting,"ungkapnya di Jakartaa, Selasa (6/2).

Adapun pengelolaan air limbah itu nanti khususnya dilakukan pada kawasan kumuh miskin dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Seperti diketahui, hasil pemantauan status gizi (PSG) 2016, sebesar 21,7 persen balita Indonesia termasuk kategori pendek.ers/E-10

Baca Juga: