BRUSSELS - Para menteri keuangan zona Euro, pada Senin (11/7) waktu setempat, mengatakan perjuangan melawan inflasi sebagai prioritas saat ini meskipun pertumbuhan di blok tersebut menurun sebagaimana telah diberitahu oleh Komisi Eropa kalau prospek ekonomi memburuk.

Pada pertemuan bulanan reguler yang disebut Eurogroup, eksekutif Uni Eropa memberikan pembaruan perkiraan ekonominya. Wakil Presiden Komisi, Valdis Dombrovskis, di sela-sela pertemuan mengatakan pertumbuhan ekonomi lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi. "Kita memperkirakan beberapa revisi turun, terlebih lagi untuk tahun depan," kata Dombrovskis sembari menambahkan bahwa pertumbuhan tetap tangguh.

Dia juga mengatakan bahwa inflasi akan direvisi naik, untuk mengantisipasi substansi perkiraan Komisi, yang akan diumumkan pada Kamis (14/7).

Sementara itu, Komisaris Ekonomi, Paolo Gentiloni, memperingatkan bahwa risiko terhadap ekonomi meningkat karena Russia dapat memotong pasokan gasnya ke Eropa. Dia menambahkan Brussels dapat mengadopsi sejumlah langkah untuk mengurangi tekanan inflasi dari impor gas, termasuk batas harga, meskipun belum ada keputusan yang dibuat mengenai hal itu.

Pada Mei, Komisi telah memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk 19 negara Euro menjadi 2,7 persen tahun ini atau turun dari prediksi sebelumnya Februari lalu di level 4,0 persen. Sedangkan pada tahun depan diperkirakan turun menjadi 2,3 persen dibanding perkiraan sebelumnya 2,7 persen saat memperhitungkan dampak perang di Ukraina terhadap blok itu di awal.

Inflasi pada Mei diperkirakan menjadi 6,1 persen untuk tahun ini merupakan kenaikan besar dari perkiraan sebelumnya 3,5 persen.

Terlepas dari penurunan lebih lanjut dalam pertumbuhan ekonomi, para menteri fokus memerangi inflasi dan menunjukkan keinginan untuk beralih lebih jauh dari stimulus ekonomi besar-besaran yang ditawarkan selama fase akut pandemi Covid-19.

"Prioritasnya adalah menahan inflasi," kata Menteri Ekonomi Spanyol, Nadia Calvino, kepada wartawan sebelum pertemuan.

"Inflasi menjadi perhatian utama dan akan tetap pada tingkat tinggi juga tahun depan," kata Menteri Keuangan Belanda, Sigrid Kaag, seperti dikutip dari Antara.

Keberlanjutan Utang

Untuk melawan meroketnya harga-harga yang diperkirakan oleh Eurostat di level 8,6 persen secara tahunan pada Juni, para menteri mendorong kehati-hatian fiskal. "Kita telah menjauh dari kebutuhan untuk membantu perekonomian," kata seorang pejabat.

"Kebijakan fiskal di semua negara harus bertujuan untuk menjaga keberlanjutan utang," kata 19 menteri dalam pernyataan bersama setelah mereka membahas masalah tersebut pada pertemuan itu, dalam peringatan kepada negara-negara dengan utang tinggi, seperti Yunani, Italia, dan Prancis.

Pernyataan itu menambahkan bahwa mereka akan memfasilitasi tugas kebijakan moneter Bank Sentral Eropa guna memastikan stabilitas harga tidak menambah tekanan inflasi.

"Kehati-hatian fiskal harus berarti pemotongan anggaran dan juga memulai reformasi struktural," tambah Menteri Keuangan Belgia, Vincent Van Peteghem

Baca Juga: