TANGERANG - Potensi industri otomotif di Tanah Air saat ini sangat besar seiring menggeliatnya kembali sektor tersebut setelah sempat terpukul akibat dampak pandemi Covid-19. Karenanya, pelaku industri saat ini makin kencang memacu penjualan mereka melalui produk inovatif.

Kementerian Perindustrian mencatat potensi industri otomotif saat ini didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total nilai investasi mencapai 71,35 triliun rupiah.

"Jumlah kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai di sektor industri tersebut," ungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di sela pembukaan Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 di Tangerang, Banten, Kamis (11/11).

Selain itu, Indonesia merupakan pasar terbesar produk otomotif di Asean sehingga menjadi peluang bagi pengembangan dan industrialisasi kendaraan bermotor, termasuk yang hemat energi dan ramah lingkungan sesuai dengan tren global yang sedang berkembang. Faktor kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam berkendara saat ini menjadi kebutuhan masyarakat di tengah mobilitas tinggi.

Produk Baru

Karena itu, pabrikan otomotif Daihatsu menghadirkan produk baru Xenia yang lebih nyaman, aman, dan irit bahan bakar minyak (BBM) dari generasi pendahunya. Setelah melakukan berbagai minor change, kini Xenia mengeluarkan produk baru yang ditunggu banyak konsumen setianya. Sejauh ini, berdasarkan data yang dimiliki oleh PT AI Tbk-Daihatsu Sales Operation (DSO), total penjualan retail Xenia sejak 2004 hingga Oktober 2021 tercatat sebanyak 683.633 unit.

Chief Executive Officer (CEO) PT AI-DSO, Supranoto seusai peluncuran Xenia baru di GIIAS 2021 mengatakan, setelah satu dekade perubahan terakahir yang dilakukan Daihatsu Xenia di Indonesia, pabrikan menghadirkan generasi baru yang total berbeda dengan pendahulunya. Dikatakan, Xenia baru ini secara desain dan tampilan juga berbeda dengan generasi pendahulunya.

"Semua ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik lagi bagi pengguna Xenia di Tanah Air," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Daihatsu sepanjang Januari-September 2021 atau year to date (ytd) mencapai 103.788 unit atau menguasai market share 17,3 persen. Hal itu menempatkan Daihatsu berada di posisi kedua di bawah Toyota yang memiliki market share sebesar 32,9 persen. Sedangkan, secara keseluruhan penjulan mobil secara ytd per September 2021 tercatat sebanyak 600.344 unit.

Marketing & Customer Relation Division Head PT AI-DSO, Hendrayadi Lastiyoso menambahkan, Xenia baru ini kendati memiliki mesin yang sama dengan generasi pendahulunya namun memiliki perbedaan di roda penggeraknya. Jika generasi sebelumnya memiliki penggerak roda belakang, Xenia baru ini menggunakan penggerak roda depan. Perubahan ini, tuturnya, berpengaruh pada efisiensi bahan bakar dan juga tingkat kenyamanan pengendaranya.

Dia menegaskan, meskipun sama-sama menggunakan penggerak roda depan, Xenia baru ini ternyata memiliki kemampuan menanjak yang lebih baik dari kompetitor. Xenia baru ini juga memiliki desain kabin yang lebih lega.

Baca Juga: