NEW DELHI - Produsen mobil terbesar India, Maruti Suzuki India Ltd mengatakan bahwa pihaknya memperpanjang penutupan fasilitas pemeliharaan yang direncanakan hingga 16 Mei, dari sebelumnya sampai 9 Mei dengan alasan pandemi Covid-19.

Masih belum jelas apakah penutupan itu untuk memastikan keselamatan para pekerjanya atau karena permintaan yang lebih rendah. Pandemi virus korona mendorong penjualan kendaraan penumpang India ke level terendah dalam enam tahun, menurut data tahunan dari badan industri otomotif bulan lalu. Data juga menunjukkan bahwa sektor tersebut bersiap untuk kejatuhan lebih lanjut dari lonjakan kasus baru-baru ini.

"Sektor otomotif India sudah menghadapi 'perlambatan struktural yang dalam', bahkan sebelum pandemi dan bersama-sama ini telah mendorong kembali penjualan selama bertahun-tahun," kata Kenichi Ayukawa, President Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM).

"Pemulihan dari sini membutuhkan waktu dan tenaga, oleh semua pemangku kepentingan," kata Ayukawa yang juga merupakan Direktur Pelaksana Maruti Suzuki. India pada hari Sabtu (8/5) melaporkan jumlah kematian Covid-19 tertinggi dalam satu hari, karena kasus terus meningkat dan negara bagian memberlakukan lockdown yang lebih ketat.

Baca Juga: