JAKARTA - Industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) diperkirakan semakin memainkan peran strategis mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bisnis MICE melibatkan banyak pelaku usaha di berbagai segmen, termasuk industri pendukungnya,

"Peran penting Indonesia di kawasan Asia Pasifik dan besarnya populasi produktif, menjadi salah satu daya tarik pelaku usaha untuk terlibat di berbagai agenda MICE di dalam negeri," kata General Manager Jakarta Convention Center (GM JCC) Senayan, Jakarta Edwin Sulaeman dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/9).

Dia mencontohkan di JCC, yang merupakan inisiator sekaligus katalisator dalam industri MICE di tanah air, banyak event organizer (EO) dunia yang menggunakan tempat tersebut untuk menggelar agenda kegiatan mereka di Indonesia.

Beberapa kegiatan kelas dunia yang diselenggarakan di JCC dalam beberapa waktu terakhir, antara lain Inter Parliementary Union, Koelnmesse Pte Ltd, The Asia Pacific Coatings Show, Taiwan Expo, Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), Homeland Security, dan masih banyak lainnya.

Edwin mengungkapkan, sepanjang 2023 terdapat 145 kontrak kerja sama dengan beragam acara, baik yang berskala nasional maupun multinasional termasuk diantaranya agenda pemerintah, BUMN maupun swasta.

"Dalam perjalanan bisnis MICE ini, sejumlah acara konser musik dan seni pertunjukan juga menjadi salah satu daya tarik utama pengunjung untuk datang ke JCC. Ada banyak keragaman pelaku bisnis dan industri yang memanfaatkan JCC sebagai tempat mereka untuk menjangkau pasar dan membangun kerjasama bisnis," ujarnya.

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), selama 2023 ada sekitar 138 pameran yang dilangsungkan dengan jumlah peserta mencapai 30.449 perusahaan atau institusi. Adapun nilai transaksi dari pameran yang berlangsung tersebut mencapai lebih dari 100 triliun rupiah, naik dibandingkan 2022 yang sebesar 91,652 triliun rupiah.

Jika merujuk data Precedence Research di tahun 2022, nilai ekonomi yang dihasilkan oleh MICE di tahun 2024 bisa mencapai 998,59 miliar dollar AS secara global.

Baca Juga: