JAKARTA - Kunci dari pembelajaran di politeknik adalah kerja sama yang kuat dengan industri. Hal ini mesti dilakukan karena industri merupakan tempat para mahasiswa politeknik melatih dan mengasah ilmu yang dimiliki dari proses belajar di kampus.

"Di industri mereka mempraktikkan pengetahuan yang sudah didapatkan sekaligus membekali diri untuk terjun ke dunia usaha dan dunia industri nantinya," kata Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), Zainal Arief dalam acara diskusi media terkait penyerahan beasiswa, di Jakarta, Jumat (2/10).

Zainal menjelaskan pembelajaran di politeknik harus mengedepankan tiga hal yaitu pengetahuan, skill, dan soft skill. Setiap mata kuliah di politeknik juga diisi praktikum yang membuat mahasiswa lebih memahami kompetensi dasar yang harus dipunyai dan dipertajam dengan proses magang di industri selama enam bulan.

"Jadi mereka bisa lebih familiar dengan lingkungan atau ekosistem dunia kerja maupun dunia industri," jelasnya

Dukungan Beasiswa

Pada kesempatan tersebut Zainal menyambut baik adanya program beasiswa dari Gojek untuk sepuluh mahasiswa politeknik yang merupakan anak dari para mitra perusahaan. Ini sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang siap kerja.

Ia menambahkan sudah menjadi fokus politeknik untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang lengkap, baik dari segi teori maupun praktik, sehingga tenaga kerja lulusan politeknik dikenal cepat diserap oleh industri.

Perlu diketahui, program beasiswa Gojek untuk perguruan tinggi ini baru pertama kali diselenggarakan. Program tersebut bekerja sama dengan politeknik unggulan, antara lain Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. ν ruf/N-3

Baca Juga: