JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan industri kebudayaan sebagai bagian dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif (UMKM lokal), dapat menghidupkan penghargaan akan keberagaman budaya. Nantinya meningkatkan semangat inklusif dan saling jaga antar kelompok sosial, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar.

Dengan kekayaan budaya Indonesia yang ada, akan bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia. "Ini demi menjaga keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia untuk generasi masa depan dan menjadi devisa bagi negara yang membawa kemakmuran bagi para pelaku budaya," ungkapnya dalam acara Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) di Jakarta, akhir pekan lalu.

Founder sekaligus Ketua Umum Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation Yanti Airlangga menyampaikan acara ini bertujuan mendorong kaum muda untuk ikut bersama-sama mewariskan budaya bangsa.

"Sebisa mungkin, kemana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita. Itu sebabnya dalam acara Jagantara 2.0 undangan yang hadir diharapkan menggunakan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Agar kekayaan busana tradisional Indonesia mendapat kesempatan untuk semakin dikenal dan dipopulerkan, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia," ucap Yanti.

Dalam acara Jagantara 2.0, WBI kembali mengangkat berbagai kesenian tradisional. Salah satunya adalah kesenian tradisional dari Jawa Timur, Reog Ponorogo, yang hingga saat ini masih menjadi tradisi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur.

WBI berharap pendekatan yang kreatif memegang peran yang penting dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Semua ini merupakan bagian dari cita-cita WBI agar kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai maha karya semata, tetapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi para pelaku budaya.

Baca Juga: