JAKARTA - Meningkatnya penguna mobil listrik di Tanah Air memberi manfaat dalam mengurangi polusi udara. Karenanya, demi mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan industri asuransi ikut menggarap pasar kendaraan listrik melalui perlindungan dari risiko kecelakaan.

Direktur Marketing Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) Linggawati Tok mengatakan, perusahaannya terus memperluas bisnis di sektor ritel dan SME (small medium enterprise). Terbaru, GEGI meluncurkan Electric Vehicle (EV) Insurance yang memberikan perlindungan risiko berhubungan dengan mobil listrik.

"Itu sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong implementasi environment, social, and governance (ESG),"tegasnya di Jakarta, Selasa (23/4)

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil listrik secara wholesales mencapai 69.763 unit sepanjang 2023. Naik 237,31 persen year-on-year (YoY).

Dirinya mengapresiasi, pertumbuhan minat terhadap mobil listrik di Indonesia juga tidak lepas dari upaya pemerintah mempercepat adopsi mobil listrik berbasis baterai alias battery electric vehicle (BEV) melalui insentif maupun subsidi.

EV Insurance GEGI juga memberikan perlindungan terhadap risiko yang berhubungan secara khusus dengan mobil listrik dengan kelistrikan. Seperti tanggung jawab hukum pihak ketiga yang timbul dari pengisi daya mobil listrik, kecelakaan akibat dari risiko tersetrum, kerusakan fasilitas pengisian daya pribadi, kehilangan kabel pengisi daya mobil listrik, dan juga biaya dekontaminasi limbah baterai.

Baca Juga: