JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa, Great Eastern Life Indonesia mencatatkan pencapaian positif selama 2023. Kinerja keuangan tersebut mencerminkan keberhasilan perusahaan itu dalam menjalankan berbagai langkah strategis guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap perlindungan asuransi.
Nina Ong, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia mengatakan dari Laporan Keuangan 2023 yang diaudit dan dipublikasikan, total laba bersih perusahaan tersebut sebesar 208 miliar rupiah, kemudian total premi terkumpul sebesar 3,7 triliun rupiah atau meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun total aset sebesar 12,2 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 23 persen dari tahun sebelumnya. Dari sisi tingkat kecukupan modal, Great Eastern Life Indonesia tetap kuat dengan mencatatkan RBC (Risk-Based Capital) sebesar 326 persen.
"Angka itu jauh di atas rasio minimal yang disyaratkan otoritas jasa keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen," ucap Nina Ong di Jakarta, Kamis (2/5)
Dia menegaskan, jika dibandingkan dalam lingkup industri, catatan pertumbuhan positif Great Eastern Life Indonesia tersebut melampaui atau berada di atas rata-rata pertumbuhan industri asuransi jiwa. Hasil ini juga diraih berkat hubungan dan sinergi yang kuat dengan para mitra utama perusahaan.
"Hasilnkinerja positif ini juga menjadi motivasi kami untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas, baik dari sisi penyediaan produk maupun layanan. Kami berkomitmen mempertahankan kepercayaan nasabah dan membersamai setiap tahap kehidupan nasabah dengan beragam solusi perlindungan," pungkas Nina Ong.