Badan Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Eropa akan menembus angka setengah juta jiwa pada Februari 2022 mendatang. WHO menjelaskan hal tersebut mungkin terjadi lantaran penularan virus corona yang masih terus meningkat di Eropa.

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di 53 negara di kawasan Eropa kini sangat mengkhawatirkan.

"Kami, sekali lagi, menjadi episentrum penularan. Laju penularan saat ini di 53 negara di Benua Eropa menjadi perhatian serius," kata Kluge seperti dikutip AFP, Selasa (9/11).

Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Eropa mencapai 78 juta kasus. Angka tersebut mengungguli kasus di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Afrika.

Kluge mengatakan jika tren saat ini bertahan, berarti akan ada setengah juta kematian akibat Covid-19 di Eropa pada Februari mendatang. Semua golongan usia terus mengalami peningkatan kasus.

Kluge juga menyebutkan bahwa penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 adalah cakupan vaksinasi yang tidak memadai dan pelonggaran perbatasan serta aturan sosial.

Menurut Kluge, tingkat perawatan pasien di rumah sakit di sejumlah negara Eropa juga tinggi, sementara vaksinasinya rendah. Saat ini, langkah-langkah untuk melawan Covid-19 masih terpusat pada tes, pelacakan, jaga jarak, dan penggunaan masker. Namun menurut Kluge, strategi itu harus diubah.

"Kita harus mengubah strategi kita, dari bereaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 ke pencegahan," ucap Kluge

Kluge melontarkan pernyataan ini ketika terjadi peningkatan kasus harian Covid-19 di Eropa selama enam pekan berturut dengan 250 ribu kasus

Sementara itu, terjadi peningkatan tujuh mingggu beruntun dengan rata-rata 3.600 angka kematian akibat Covid-19 di Eropa. Selama satu pekan terakhir, Rusia menduduki posisi teratas dengan 8.162 kematian, disusul Ukraina dengan 3.819, dan Romania dengan 3.100

Baca Juga: