Isu keamanan di LTS menjadi salah satu sorotan saat Presiden Indonesia berkunjung ke Vietnam

HANOI - Pemimpin dari Indonesia dan Vietnam menyoroti keamanan di Laut Tiongkok Selatan dan investasi di Indonesia yang dilakukan oleh pembuat kendaraan listrik (EV) VinFast dalam pernyataan bersama setelah pertemuan pada 12 Januari ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Hanoi.

Kedua negara Asia tenggara ini memperkuat hubungan mereka melalui investasi korporasi, lebih banyak perdagangan dan kerja sama yang lebih erat dalam meningkatkan keamanan di LTS yang disengketakan di tengah ketegangan dengan Beijing.

Presiden Vietnam Vo Van Thuong menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di LTS dalam sebuah pernyataan setelah ia bertemu dengan Presiden Indonesia.

Kedua negara pun telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama perikanan, walau nota ini tidak bersifat publik, namun mungkin membahas perambahan yang dilakukan nelayan Vietnam di perairan negara lain, yang sering menjadi sumber ketegangan di kawasan.

Menjelang kunjungan Presiden Indonesia, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengatakan Indonesia siap bekerja sama dengan negara-negara Asia tenggara lainnya untuk menyelesaikan kode etik LTS yang telah lama tertunda, yang merupakan jalur perairan strategis untuk perdagangan dan energi.

Seorang pejabat Vietnam mengkonfirmasi bahwa masalah ini turut dibahas di Hanoi selama kunjungan Presiden Indonesia.

Kode etik Asia tenggara ini akan dipandang sebagai pukulan terhadap Tiongkok. Beijing dan negara-negara Asia tenggara telah berupaya sejak tahun 2002 untuk menetapkan kerangka kerja untuk menegosiasikan kode etik tersebut, namun kemajuannya berjalan lambat meskipun ada komitmen dari semua pihak untuk memajukan dan mempercepat proses tersebut.

pada 2022 lalu, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mengakui batas-batas zona ekonomi eksklusif mereka di LTS, sebuah langkah yang dipandang sebagai tantangan bagi Beijing, yang mengklaim hampir seluruh jalur perdagangan strategis tersebut.

Indonesia sebelumnya bahkan sempat menyatakan berencana mengekspor gas ke Vietnam dari ladang gas di LTS.

Kendaraan Listrik

Pada kunjungan tersebut, kedua negara membahas soal isu kendaraan listrik. Rencananya pada Sabtu (13/1), Presiden Joko Widodo akan mengunjungi pabrik kendaraan listrik VinFast di Vietnam utara.

Saat pembahasan, Presiden Indonesia memuji rencana perusahaan itu untuk menginvestasikan 1,2 miliar dollar AS pada pabrik dan operasi lainnya dalam jangka panjang di Indonesia.

Sebaliknya, Presiden Thuong mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia agar berinvestasi lebih banyak di Vietnam termasuk di sektor perbankan.

Kedua negara juga menandatangani MoU mengenai kerja sama teknologi informasi dan komunikasi.

Perdagangan bilateral antar negara meningkat sebesar 23 persen menjadi 14,1 miliar dollar AS pada 2023 dan harapannya agar perdagangan bilateral tersebut bisa segera mencapai 15 miliar dollar AS, kata Presiden Vietnam. ST/I-1

Baca Juga: