JAKARTA - Indonesia dilaporkan telah melampaui India sebagai pusat baru pandemi Covid-19 di Asia, dengan infeksi harian melebihi 40.000 selama dua hari berturut-turut dan para pejabat memperingatkan bahwa varian Delta menyebar di luar pulau terpadat di Jawa.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini, pada Selasa (13/7), melaporkan 47.899 infeksi baru, rekor tertinggi, naik dari 40.427 hari sebelumnya. Kasus India, sementara itu, turun menjadi 32.906 dari 37.154.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa meskipun memiliki lebih banyak infeksi setiap hari, populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India. Menurut ourworldindata.org, pada Minggu, Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per satu juta orang, dibandingkan dengan India 26.

Sementara jumlah kematian harian, Indonesia pada Selasa, kurang dari setengah India 2.020, jumlah per kapita Indonesia lebih tinggi, rata-rata 3 per satu juta orang, dibandingkan dengan kurang dari satu di negara Asia selatan.

Angka-angka tersebut tidak memperhitungkan catatan pengujian dan penelusuran yang buruk di Indonesia. Tingkat kepositifan kasus Asia Tenggara, persentase infeksi yang dikonfirmasi versus orang yang diuji, telah berkisar sekitar 30 persen selama seminggu terakhir, sedangkan angka untuk India 2 persen.

Secara kumulatif, penghitungan virus korona India yang dikonfirmasi masih yang tertinggi di Asia dengan 30,9 juta kasus dan 410.784 kematian pada Selasa, diikuti oleh Indonesia dengan 2.615.529 kasus dan 68.219 kematian.

India Terus Turun

Tetapi, sementara angka India terus turun dari puncak Mei, wabah terburuk di Indonesia sejak awal pandemi belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, pada Selasa, mengatakan tingkat hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di 12 provinsi telah melampaui 70 persen, setengahnya di Jawa dan sisanya di pulau-pulau besar lainnya. Di Jakarta, tingkat hunian mendekati 90 persen meskipun baru-baru ini beberapa fasilitas diubah menjadi rumah sakit hanya untuk virus korona.

Budi mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan skenario di mana kasus dapat meningkat 30 persen selama dua minggu ke depan dan mempercepat di daerah lain. Langkah-langkahnya termasuk mengubah lebih banyak tempat tidur rumah sakit biasa menjadi fasilitas perawatan untuk Covid-19.

Pemerintah awal tahun ini menetapkan 30 persen dari 400.000 tempat tidur rumah sakit secara nasional untuk perawatan Covid-19, tetapi mereka dengan cepat terisi setelah eksodus warga saat liburan Idul Fitri pada Mei, dan ketika strain Delta yang lebih menular menyebar ke seluruh negeri.

"Secara nasional masih ada (tempat tidur), tetapi kasus di beberapa provinsi sudah sangat tinggi karena wabah varian Delta yang tidak merata," kata Budi dalam dengar pendapat dengan anggota DPR.

"(Kasus Delta) masih terkonsentrasi di Jawa, tetapi kami telah melihat mereka menyebar di luar Jawa. Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu sekarang berada di bawah pantauan kami," ujarnya.

Dia juga berbicara tentang kekurangan tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan Covid-19.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan pemerintah Jepang akan menyediakan penerbangan khusus untuk warga negara Jepang yang ingin kembali dari Indonesia. n SB/nikkeiasia/N-3

Baca Juga: