JAKARTA - Jelang 100 hari penyelenggaraan Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok, 23 September-8 Oktober mendatang, Indonesia telah mempersiapkan diri. Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.

Kontingen Indonesia, menurut Okto, harus mengoptimalkan momentum Asian Games 2022 dalam mencapai prestasi dan mendapat pemanasan sempurna menuju Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Okto mengatakan saat ini Komisi Sport Development (KSD) NOC Indonesia tengah mengadakan review dengan federasi olahraga nasional yang dipertandingkan di Asian Games.

"Tinggal 100 hari lagi menuju Asian Games Hangzhou. Artinya kita harus segera mematangkan persiapan. Saat ini KSD tengah melakukan review dan ini akan menjadi bahan rekomendasi untuk kami berikan kepada Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga)," ujar Okto dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (18/6).

Review yang dilakukan KSD telah berlangsung sejak pekan lalu dan dijadwalkan rampung pada akhir pekan ini. Terkait review, KSD memanggil 39 federasi nasional.

Pesta olahraga terbesar empat tahunan kawasan Asia edisi ke-19 nanti akan mempertandingkan 481 nomor pertandingan/perlombaan dari 61 disiplin yang berasal dari 40 cabang olahraga.

Okto berharapkontingen Indonesia dapat meraih sukses di Asian Games Hangzhou. Terlebih, sejumlah cabang olahraga mendapat sanction atau penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade 2024.

"Yang menjadi concern kami adalah Asian Games harus bisa dimanfaatkan sebagai proses kualifikasi, di antaranya tinju dan hoki. Begitu juga untuk cabang olahraga terukur yang limit waktu untuk lolos Olimpiade sudah ditentukan oleh Federasi Internasional. Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin," jelasOkto.

Di i Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, kontingen Indonesia menempati posisi empat klasemen akhir dengan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Sementara untuk mematangkan persiapan menuju Asian Games 2022 Hangzhou, NOC Indonesia telah menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Chef de Mission (CdM). ben/S-2

Baca Juga: