SEOUL - Indonesia melanjutkan pembaharan bagian biaya yang harus ditanggung dalam proyek gabungan bersama Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan pesawat jet tempur KF-21.

Menurut pemerintah Seoul pada Rabu (2/11), Kementerian Pertahanan Indonesia telah melakukan pembayaran 9,4 miliar won pada hari sebelumnya, yang merupakan pembayaran pertama dalam hampir setahun terakhir sejak awal 2019.

Gagal bayar sebelumnya oleh pemerintah Indonsia sempat menimbulkan pertanyaan mengenai prospek kelanjutan proyek yang kini tampak berlanjut.

CEO Industri Luar Angkasa Korea Kang Goo-young yang mengembangkan pesawat tempur tersebut juga mengonfirmasi pembayaran yang telah dilakukan oleh Jakarta.

"Indonesia juga telah mengalokasikan dana senilai 33 juta dollar AS untuk pembayaran lanjutan di anggaran tahun 2023," ucap Kang yang sedang menghadiri Forum Pertahanan Indo Negara-Negara Asia Tenggara pada Rabu kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita KBS, Kamis (3/11).

Pembayaran terkini tersebut merupakan sebagian dari 800 miliar won biaya pengembangan pesawat jet yang harus ditanggung oleh Indonesia, namun pemerintah Korsel yakin bahwa Jakarta telah menunjukkan niat untuk melanjutkan proyek bersama tersebut. KBS/I-1

Baca Juga: