Sebagai tuan rumah, Indonesia harus mampu masuk enam besar di Asian Games nanti, seperti halnya dengan Thailand yang meraihnya pada 2014.

JAKARTA -Indonesia tidak boleh hanya masuk 10 besar dalam Asian Games 2018 di Jakarta, namun harus mampu meraih posisi enam besar yang pada Asian Games 2014 dihuni oleh Thailand.

Guru Besar Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), James Tangkudung mengatakan, kepercayaan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan prestasi olahraga Indonesia.

"Wujud kebangkitan itu akan signifikan bila Indonesia sebagai negara besar dan pernah menjadi raksasa olahraga Asia Tenggara mampu menggusur dominasi Thailand di Asian Games 2018," kata Koordinator Program Studi Pendidikan Jasmani UNJ itu di Jakarta, kemarin.

Target menggusur Thailand pada Asian Games 2018, tambahnya, harus menjadi motivasi seluruh stakeholder olahraga di Tanah Air untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia. "Saya optimistis itu bisa terwujud bila persiapan lebih diintensifkan sejak sekarang. Saya yakin kita bisatembus menempati peringkat 6-9 di Asian Games 2018," katanya.

James mengungkapkan, Thailand pada Asian Games empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, menempati peringkat enam besar dengan total 47 medali yang terdiri dari 12 emas, 7 perak dan 28 perunggu, sedangkan Indonesia berada di urutan 17 dengan 4-5-11.

Berdasarkan data itu, Indonesia sebenarnya bisa masuk enam besar hanya dengan 12 emas, tambahnya, namun dirinya melihat peluang Indonesia bisa lebih dari 12 emas.

Mantan Deputi Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) itu menyatakan melihat persiapan yang telah dilakukan sejauh ini maka saatnya seluruh pembina fokus pada cabang olahraga yang berpotensi meraih emas, sedangkan cabang lainnya yang berpotensi medali ditingkatkan sehingga bisa menjadi emas.

"Kini kita seharusnya sudah memasuki prakompetisi. Para atlet sudah waktunya ditempa melalui uji coba ke luar negeri. Jangan ditunda-tunda lagi karena kita berkejaran dengan waktu yang tinggal empat bulan lagi," tuturnya.

Dalam pesta olahraga se-Asia yang digelar mulai 18 Agustus 2018 tersebut, menurut James, Indonesia potensial masing-masing meraih dua emas di cabang bulutangkis, pencak silat, dan wushu. Sementara angkat besi, panahan, jet ski, dan panjat tebing masing-masing diprediksi meraih satu emas.

"Dua sampai tiga emas berikutnya diperkirakan akan diraih di cabang dayung, dan balap sepeda, yakni 1 sampai dua emas setiap cabang," kata pengajar sport pshycometric tersebut.

Menurut dia, sesuai dengan data atlet Indonesia, perkembangan prestasi Asia, serta pemetaan tentang pertandingan Asian Games nanti, 12 emas tersebut sangat mungkin terwujud.

Tingkatkan bonus

Mantan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tersebut juga menyatakan perlunya upaya memompa semangat atlet dengan meningkatkan bonus yang harus mereka terima. Pihaknya mendorong pemerintah memberikan bonus kepada atlet peraih emas Asian Games sedikitnya 2 miliar rupiah untuk setiap orang. "Malah saya kira pemerintah masih bisa memberikan hadiah sampai 2,5 miliar rupiah," katanya.

Sementara itu, perusahaan asuransi swasta PT AIA Financial menjamin seluruh atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 akan mendapatkan perlindungan kesehatan.

"Ya, semua atlet dari seluruh cabang olahraga akan mendapatkan jaminan asuransi," ujar Head of Brand and Communication PT AIA Financial Kathryn Monika Parapak di Jakarta, Senin (26/3).

Kathryn melanjutkan, saat ini pihaknya menunggu kepastian nama-nama atlet Indonesia yang didaftarkan di Asian Games 2018.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun mengapresiasi hal tersebut. Menurut Imam, itu menjadi bentuk kerja sama untuk mendukung perjuangan para atlet di pesta olahraga Asia yang akan digelar di Indonesia tersebut.

Asian Games 2018 sendiri akan dibuka pada 18 Agustus 2018 dan ditutup pada 2 September 2018. Nantinya Asian Games ke-18 ini mempertandingkan 40 cabang olahraga yang terbagi dalam 463 nomor pertandingan. Kontingen Indonesia sendiri diperkirakan akan diperkuat sekitar 800 atlet di turnamen ini. ion/Ant/S-2

Baca Juga: