JAKARTA - Pebulu tangkis Indonesia dan Jepang mendominasi turnamen Indonesia Terbuka 2018. Dari hasil final yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7),

Indonesia memperoleh gelar di ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir yang merupakan juara 2017 dan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Adapun Jepang meraih gelar juara di nomor tunggal putra melalui Kento Momota dan ganda putri, Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota.

Dari sektor ganda campuran, andalan Indonesia, Tontowi/Liliyana, berhasil mempertahankan gelar setelah di partai final mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-17 dan 21-8.

Sedangkan Marcus/Kevin atau akrab disapa "Minions" meraih gelar pertama di Indonesia Terbuka setelah menang 21-13, 21- 16 atas pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Takuto Inoue.

Kemenangan itu sekaligus mengakhiri puasa gelar atlet tuan rumah dalam empat tahun setelah gelar pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada Indonesia Terbuka 2013.

Sementara itu, ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, berhasil menyabet gelar juara setelah memenangi perang saudara dengan sesama wakil Jepang, Mayu Matsumoto/ Wakana Nagahara dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-14 dalam durasi 56 menit.

Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, menjadi juara setelah menang atas wakil Tiongkok, Chen Yufei, dengan skor 21-23 21-15, 21-9. Ini merupakan gelar Indonesia Terbuka yang kedua untuk Tai Tzu Ying.

Sebelumnya, dia pernah juara pada 2016. Tunggal putra Jepang, Kento Momota, kembali merebut gelar setelah menang atas wakil Denmark, Viktor Axelsen 21- 14, 21-9.

Keangkeran Istora

Keberhasilan meraih gelar ini membuat Marcus/Kevin mengaku senang karena dapat menaklukkan keangkeran Stadion Istora Senayan, Jakarta.

"Kami senang dapat meraih gelar di kandang sendiri karena hasil dalam turnamen sebelumnya di Malaysia kurang baik," kata Marcus selepas pertandingan.

Pasangan peringkat pertama dunia berjulukan "The Minions" itu menang 21-13, 21-16 selama 31 menit permainan putaran final atas pasangan Jepang, Yuki Kaneko/ Takuto Inoue dalam turnamen berhadiah total 1,25 juta dollar AS itu.

"Menang di kandang sendiri tentu luar biasa. Stadion Istora kan terkenal angker. Kami bisa dapat mendapatkan gelar di sini tentu senang," kata Kevin. Kevin mengatakan setelah ini mereka fokus di Kejuaraan Dunia.

"Kami tidak ingin berpikir terlalu jauh dan lebih memilih untuk fokus pada pertandingan berikutnya yang paling dekat, Kejuaraan Dunia," kata Kevin.

Selain itu, pertandingan dalam Asian Games 2018 akan menjadi pertandingan yang penting bagi mereka, apalagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Gelar juara dalam Indonesia Terbuka 2018 menjadi gelar keempat Marcus/Kevin sepanjang 2018 setelah gelar dalam Indonesia Masters, India Terbuka, dan All England. ben/S2

Baca Juga: