JAKARTA - Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan dengan mempelajari teknologi seperti yang digunakan oleh Tiongkok. Untuk itu, penting dijalin kerja sama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan, kita bisa belajar dari teknologi dan kebijakan pertanian mereka (Tiongkok), dan kita bisa mewujudkan swasembada pangan seperti Tiongkok," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (22/9).
Seperti dikutip dari Antara, Wamentan atau yang akrab disapa Mas Dar, menyoroti pencapaian Tiongkok yang berhasil memberikan ketahanan pangan bagi lebih dari satu miliar penduduknya.
"Kerja sama dengan Tiongkok sangat penting bagi Indonesia. Mereka telah berhasil membangun sistem pertanian yang mampu menopang kebutuhan pangan penduduknya yang sangat besar," ujar Wamentan.
Menurut Wamentan, salah satu kunci sukses Tiongkok dalam menjaga ketahanan pangan adalah penerapan teknologi modern, seperti penggunaan big data dalam pengelolaan sistem pertanian, serta dukungan penuh dari pemerintah terhadap sektor pertanian.
"Indonesia bisa memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian," terang Wamentan, yang merupakan putra dari seorang petani di Kabupaten Grobogan.
Hasil Pertanian
Menurutnya, kerja sama yang erat, tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga akan turut memperkuat posisi Indonesia di rantai pasokan pangan global.
Wamentan juga menegaskan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok tidak hanya sekadar transfer teknologi, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan dalam hal pengembangan varietas tanaman, manajemen sumber daya air, hingga kebijakan subsidi dan insentif bagi petani.
Ia mengatakan Tiongkok adalah salah satu negara penting bagi Indonesia, baik dari sisi diplomasi, perdagangan, pertukaran pelajar, dan mutual benefit bagi kedua belah negara.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan berbagai inisiatif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dan kerja sama dengan negara-negara yang memiliki pengalaman sukses di bidang ini, seperti Tiongkok, dinilai sebagai langkah strategis untuk menjamin kecukupan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia.
Wamentan mengajak seluruh pihak, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk bersama-sama mendukung upaya itu.