Dalam upaya mempererat hubungan kedua negara, Menlu RI-AS bertemu untuk membahas tantangan keamanan regional dan global.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, bertemu dengan Menlu Amerika Serikat (AS), Antony Blinken,membahas tantangan keamanan regional dan global. Pembahasan dilakukan pada Kamis (2/3) di sela-sela pertemuan para Menlu G20 di NewDelhi, India.

Seperti dikutip dari Antara, pertemuan itu merupakan kelanjutan dari percakapan kedua Menlu melalui telepon pada 16 Februari, menurut keterangan Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS yang disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (3/3).

"Kita (Indonesia dan AS) merupakan mitra strategis. Jadi, kami bersemangat untuk bekerja sama dengan Anda, baik dalam isu bilateral maupun masalah global yang mendesak," kata Menlu Retno dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip dalam keterangan tersebut.

Sementara itu, Menlu Blinken menyoroti kepemimpinan Indonesia dan keberhasilan dalam menggelar rangkaian pertemuan G20 tahun lalu.

"Seperti biasa, saya senang bisa bersama dengan Anda. Dan saya sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama Ibu Menlu. Kepemimpinan Indonesia di G20 tahun lalu sangat sukses," kata Blinken.

"Sekarang kita sedang dalam proses serah terima aktif kepada para rekan di India, tetapi ini merupakan agenda kuat untuk menindaklanjuti sejumlah hal yang menjadi fokus dan prakarsa Indonesia. Dan tentu saja, kepemimpinan penting Asean," lanjutnya.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno dan Menlu Blinken juga menyoroti kerja sama Amerika Serikat dengan Asean selama tahun keketuaan Indonesia di Asean dan kepemimpinan Indonesia dalam bidang pendidikan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.

Kemitraan Strategis

Menurut Blinken, tahun ini menjadi kesempatan yang baik untuk membandingkan catatan tentang G20, Asean, serta kemitraan strategis yang dimiliki Indonesia dan Amerika Serikat dalam berbagai aspek yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama.

Ketika menanggapi pernyataan Menlu AS itu, Menlu Retno menyampaikan terima kasih atas dukungan kuat AS selama masa presidensi Indonesia di G20 tahun lalu.

"Dan tentunya tahun ini adalah keketuaan Indonesia di Asean, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda lagi untuk mempererat hubungan bilateral dengan AS dan Asean," ujarRetno.

"Saya yakin Anda akan mendukung keketuaan Indonesia di Asean, dan Anda akan mendukung sentralitas Asean," katanya menambahkan.

Kedua Menlujuga membahas berbagai tantangan keamanan, termasuk krisis yang sedang berlangsung di Myanmar.

Terkait masalah global ini, sebelumnya Menlu Retno menyerukan anggota G20, baik secara individual maupun kolektif, untuk selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada yang membutuhkan. "Kemakmuran dan kemaslahatan manusia harus terus menjadi fokus G20," kata Retno dalam pertemuan para Menlu atau Foreign Ministers' Meeting(FMM) G20, di New Delhi.

Pada sesi kedua FMM yang mengangkat tema "Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan, dan Penanganan Bencana" Menlu Retno membahas dua isu terkait masalah kemanusiaan dan penanganan bencana.

Tentang isu kemanusiaan, dia menyampaikan perang dan konflik, seperti yang terjadi di Myanmar, Afghanistan, Palestina, dan Ukraina, selalu membawa kesengsaraan bagi umat manusia.

Baca Juga: