Sri Lanka meminta Tiongkok untuk menunda rencana kunjungan kapal survei mereka ke negara pulau itu setelah ada keberatan dari India. Ini disampaikan seorang sumber pemerintah kepada Reuters pada Minggu (7/8).

Kapal penelitian dan survei Tiongkok bernama Yuan Wang 5 masih dalam perjalanan menuju Pelabuhan Hambantota, Sri Lanka. Kapal itu dijadwalkan akan tiba di pelabuhan itu pada 11 Agustus, menurut data pelayaran dari Refinitiv.

India khawatir Pelabuhan Hambantota yang dibangun dan disewa oleh Tiongkok di Sri Lanka akan digunakan sebagai pangkalan militer Tiongkok yang berdekatan dengan India. Pelabuhan senilai 1,5 miliar dolar AS itu (Rp22,42 triliun) berada di dekat jalur pelayaran utama Asia-Eropa.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok belum memberikan tanggapan pada Minggu.

Pekan lalu, juru bicara Pemerintah Sri Lanka mengatakan kapal itu hanya berhenti di Hambantota untuk mengisi bahan bakar.

Tiongkok adalah salah satu pemberi pinjaman terbesar Sri Lanka dan telah membantu membiayai bandara, jalan, dan kereta api. Hal itu telah membuat resah India.

Saat Sri Lanka menghadapi krisis terburuk dalam tujuh dekade terakhir, India sepanjang tahun ini telah memberikan bantuan kepada negara itu senilai 4 miliar dolar AS (Rp59,78 triliun).

Ketegangan hubungan diplomatik India-Tiongkok sudah berlangsung sejak pasukan mereka bentrok pada 2020 di sepanjang perbatasan terpencil di Himalaya.

Sedikitnya 20 warga India dan 4 tentara Tiongkok tewas dalam pertempuran itu, yang mendorong pengerahan pasukan besar-besaran di kedua pihak.

Sejumlah analis keamanan asing menyebut kapal Yuan Wang 5 sebagai salah satu kapal pelacak ruang angkasa terbaru Tiongkok, yang digunakan untuk memantau peluncuran satelit, roket dan rudal balistik antarbenua.

Baca Juga: