NEW DELHI - Pemerintah India, pada Jumat (20/8), menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 berbasis DNA asli buatan India sekaligus yang pertama di dunia. Menurut Kementerian Sains dan Teknologi India, perusahaan farmasi India Zydus Cadila diberikan persetujuan untuk vaksin ZyCoV-D tiga dosis yang dikembangkannya.

Selain diberikan pada populasi orang dewasa, vaksin itu juga dapat diberikan pada kaum remaja berusia 12-18 tahun.

Seperti dikutip Antara dari Anadolu, Minggu (22/8), Kementerian mengatakan vaksin tersebut "menghasilkan protein virus SARS-CoV-2 yang melimpah dan memberikan respons imunitas, yang berperan penting sebagai pelindung serta pemberantas virus.

"Teknologi plug and play yang menjadi dasar platform plasmid DNA dapat dengan mudah diselaraskan untuk menangani mutasi pada virus, seperti yang sudah terjadi," katanya.

Ia menambahkan bahwa vaksin itu dikembangkan melalui kemitraan dengan Departemen Bioteknologi pemerintah India.

Hasil sementara dari uji klinis Tahap III, yang melibatkan lebih dari 28.000 partisipan, vaksin tersebut menunjukkan efikasi utama 66,6 persen. Kementerian itu menambahkan bahwa ZyCoV-D merupakan uji coba vaksin Covid-19 terbesar yang pernah ada di India.

Negeri Bollywood itu kini memiliki enam vaksin resmi yang digunakan di dalam negeri. Vaksin Zydus Cadila merupakan vaksin buatan sendiri kedua setelah Covaxin, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Bharat Biotech.

Hingga Jumat (20/8) pagi, 570 juta lebih dosis vaksin telah diberikan di India, menurut data Kementerian Kesehatan.

Infeksi Covid-19 di India bertambah 36.571 dalam sehari sehingga mencapai 32,3 juta kasus, dengan total 433.589 kematian, termasuk 540 lebih kematian baru.

Tiga Dosis

Seperti dilansir Al Jazeera menyebutkan tidak seperti kebanyakan vaksin Covid-19 yang membutuhkan dua dosis atau bahkan satu dosis, vaksin ZyCoV-D diberikan tiga dosis.

Perusahaan pembuat vaksin, Cadila Healthcare Ltd, akan memproduksi 100 juta hingga 120 juta dosis vaksin ZyCoV-D setiap tahun, dan telah mulai menimbun pasokan vaksin.

Vaksin Zydus Cadila yang dikembangkan bermitra dengan Departemen Bioteknologi adalah vaksin buatan dalam negeri kedua yang mendapatkan otorisasi darurat di India setelah vaksin Covaxin dari Bharat Biotech.

Efektif melawan Delta

Pada Juli lalu, pembuat vaksin tersebut mengatakan vaksin Covid-19 itu efektif melawan varian baru korona, terutama varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India. Suntikan tersebut diberikan menggunakan aplikator bebas jarum sebagai lawan dari jarum suntik tradisional.

Sementara itu, BBC memberitakan vaksin tersebut diberikan dengan injektor bebas jarum sekali pakai yang menggunakan aliran sempit cairan untuk menembus kulit dan memvaksinasi ke jaringan yang tepat.

Baca Juga: