PBB memproyeksikan bahwa India akan jadi negara dengan populasi terbanyak pada 2027 dan akan menggantikan Tiongkok sebagai negara dengan penduduk terbanyak.

NEW DELHI - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (11/7) mengumumkan bahwa India akan segera menyalip Tiongkok sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia pada 2027.

Terkait dengan populasi yang amat banyak itu, negara bagian yang paling banyak penduduknya di India, Uttar Pradesh, dan Negara Bagian Assam, baru-baru ini mengajukan legislasi yang bertujuan untuk mendorong kebijakan dua anak. Kebijakan ini diutarakan bersamaan dengan jelang peringatan Hari Populasi Dunia pada 11 Juli.

Berdasarkan usulan pemerintah negara bagian itu yang diungkapkan pada Sabtu (10/7) lalu, pasangan suami istri dengan lebih dari dua anak tidak akan diizinkan menerima tunjangan atau subsidi pemerintah dan akan dilarang mendaftarkan diri untuk mendapatkan pekerjaan di pemerintah negara bagian, serta tak bisa mencalonkan diri untuk jabatan politik dalam pemilihan lokal.

"Sementarapasangan dengan dua anak yang memilih sterilisasi sukarela akan mendapatkan insentif," laporTimes of India.

Menurut catatan BadanDana Anak-Anak PBB (United Nations Children's Fund/UNICEF), diperkirakan ada sekitar 25 juta anak lahir setiap tahun di India dan jumlah kelahiran itu mewakili seperlima dari kelahiran tahunan dunia.

"Peningkatan populasi adalah akar masalah utama bagi terjadinya ketimpangan di masyarakat. Pengendalian populasi adalah syarat utama untuk pembentukkan masyarakat yang maju," cuit Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, melalui media sosial pada 11 Juli.

Sementara itu di Assam, di mana 36 juta orang tinggal, Menteri Utama Negara Bagian Himanta Biswa Sarma mengumumkan pada Minggu bahwa peta jalan "stabilisasi populasi" akan dikembangkan oleh pemerintah negara bagian.

Sarma sebelumnya mengisyaratkan pada 18 Juni bahwa dia akan memperkenalkan rencana untuk menjadikan memiliki dua anak sebagai norma, dengan menahan subsidi dan tunjangan lainnya bagi mereka yang memilih untuk memiliki lebih dari dua anak.

"Ledakan penduduk di beberapa wilayah Assam telah menjadi ancaman nyata bagi perkembangan negara," kata Sarma padaHindustan Times.

Krisis Perumahan

Dengan semakin banyaknya jumlah populasi di negaranya, maka India juga akan menghadapi krisis perumahan. Hal ini terjadi karena India yang memiliki penduduk 1,3 miliar itu, kini sedang menghadapi gelombang migrasi warga desa ke kota-kota dalam upaya mencari pekerjaan dan pendidikan yang lebih baik.

Namun, rumah yang harganya terjangkau masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, menyebabkan menjamurnya permukiman ilegal serta daerah-daerah kumuh. Sementara perumahan informal seringkali memiliki fasilitas sanitasi yang buruk, drainase yang tidak terencana, serta pasokan air minum dan listrik yang tidak menentu. VoA/Insider/I-1

Baca Juga: